Akhir Agustus, Penyuntikan Vaksin COVID-19 Harus Sampai 100 Juta


Vaksinasi COVID-19. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo perintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin penyuntikan vaksin COVID-19 hingga lebih dari 100 juta dosis tercapai pada akhir Agustus 2021.
"Dalam beberapa hari terakhir saya melihat cakupan vaksinasi terus meningkat, dan saat ini 90,59 juta dosis vaksin telah disuntikkan. Saya meminta Menkes sampai akhir Agustus ini kita harus bisa mencapai penyuntikan lebih dari 100 juta dosis vaksin," kata Presiden di Jakarta, Senin (24/8).
Baca Juga:
Warga Kota Yogyakarta Bisa Vaksinasi COVID-19 di Kantor Kecamatan
Presiden menyampaikan keterlibatan TNI/Polri dalam melakukan penelusuran kontak erat kasus, turut berkontribusi terhadap peningkatan angka rasio kontak erat kasus COVID-19 di Indonesia.
"Pada 20 Agustus 2021 rasio kontak erat mencapai 6,5, jauh meningkat dibandingkan 31 Juli 2021 yang berada pada posisi 1,9," jelasnya.
Presiden mengatakan, perbaikan situasi COVID-19 yang terjadi di Indonesia saat ini tetap harus disikapi dengan hati-hati dan penuh kewaspadaan.
Ia menekankan, pembukaan kembali aktivitas masyarakat tetap harus dilakukan tahap demi tahap seiring peningkatan protokol kesehatan, testing dan tracing yang tinggi serta cakupan vaksinasi yang semakin luas.
"Hal-hal tersebut perlu dilakukan agar pembukaan kembali aktivitas masyarakat tidak berdampak pada peningkatan kasus. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan mempermudah kita dalam menghadapi setiap tantangan, amin, terima kasih," kata Presiden.

Presiden mengumumkan keputusan penurunan level PPKM di wilayah Jawa dan Bali, wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya dan beberapa wilayah kota/kabupaten lain, dari level 4 menjadi level 3, mulai tanggal 24 hingga 30 Agustus 2021. Alasan pemerintah, menurut Presiden Jokowi adalah sejak titik puncak kasus pada 15 Juli 2021, kasus konfimasi positif terus menurun.
Sementara untuk di luar Jawa dan Bali, jumlah provinsi yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 atau PPKM tertinggi telah berkurang dari 11 provinsi menjadi 7 provinsi.
"Untuk luar Jawa dan Bali juga ada perkembangan yang membaik, tetapi tetap harus waspada. PPKM level 4 dari 11 provinsi jadi 7 provinsi, Level 4 dari 132 kabupaten-kota menjadi 104 kabupaten-kota," kata Presiden. (Knu)
Baca Juga:
Nadiem Tegaskan PTM Dibuka Tergantung Level PPKM, Bukan Vaksinasi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
