Ajukan 'Judicial Review', ACTA Nilai Ambang Batas Inkonstitusional

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Senin, 24 Juli 2017
Ajukan 'Judicial Review', ACTA Nilai Ambang Batas Inkonstitusional

Wakil Ketua ACTA Hendarsam Marantoko. (MP/Fadhli)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Tim Advokasi Cinta Tanah Air (ACTA) mengajukan judicial review (JR) terhadap UU Pemilu 2017 ke Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (24/7).

Adapun yang menjadi pokok gugatan ACTA adalah Pasal 222 UU Pemilu yang mensyaratkan parpol atau gabungan parpol pengusul calon presiden dan wakil presiden mempunyai setidaknya 20 persen kursi legislatif atau 25 persen suara sah nasional pada pemilu sebelumnya.

Wakil Ketua ACTA Hendarsam Marantoko mengatakan, syarat tersebut bertentangan dengan konstitusi UUD 1945 Pasal 4, Pasal 6, dan Pasal 28D (1) dan (3).

"Harusnya partai pemenang pemilu belum tentu jadi presiden, itu dilemanya. Seperti tahun kemarin perolehan SBY sebagai capres dengan Demokrat tidak berbanding lurus, 'kan. Intinya, mengacu kepada UUD, legislatif dipilih oleh rakyat dan eksekutif dalam hal ini capres dan wapres dipilih oleh rakyat," kata Hendarsam kepada awak media di Gedung MK, Jakarta, Senin (24/7).

Jadi, kata Hendarsam, kalau memilih PT 20 persen artinya tidak dipilih langsung oleh rakyat dan itu melanggar UUD 1945. Selanjutnya, isu yang yang disoroti tim pengacara ACTA adalah soal ambang batas yang merujuk kepada pemilu sebelumnya.

Ia menilai acuan Pemilu 2019 mendatang kepada pemilu sebelumnya seperti mengambil makanan kemarin untuk disajikan kembali.

"Itu aneh. Pemilu sebelumnya itu untuk presiden dan wakil untuk pemerintahan ini. Ibaratnya, saya analogikan makanan pesta tahun kemarin mau diambil untuk tahun depan, ya, makanannya sudah habis," katanya. (Fdi)

Baca berita terkait ambang batas UU Pemilu lainnya di: DPR Persilakan UU Pemilu Dibawa Ke MK

#Gugatan Judicial Review #ACTA #RUU Pemilu
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Iwakum Tambah Pemohon dalam Uji Materi UU Pers, Angkat Kasus Intimidasi Jurnalis
Wartawan seharusnya memiliki perlindungan hukum yang setara dengan profesi lain
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Iwakum Tambah Pemohon dalam Uji Materi UU Pers, Angkat Kasus Intimidasi Jurnalis
Indonesia
KPU Susun Materi Revisi Undang-Undang Pemilu Untuk Dibahas Dengan DPR RI
Hal lainnya yang juga akan dibahas dengan DPR adalah soal penggunaan sistem informasi dalam berbagai aspek kepemiluan.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 Juli 2025
KPU Susun Materi Revisi Undang-Undang Pemilu Untuk Dibahas Dengan DPR RI
Indonesia
DPR Bakal Lakukan Kodifikasi dan Kompilasi UU Paket Pemilu dan Partai Politik
Selain soal kodifikasi UU Pemilu, UU Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional juga menjadi unsur yang dibahas dalam Peraturan DPR RI tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 Juli 2025
DPR Bakal Lakukan Kodifikasi dan Kompilasi UU Paket Pemilu dan Partai Politik
Indonesia
Rencanakan Revisi UU MK, Politikus DPR Akui Banyak Pro dan Kontra
Upaya untuk memperbaiki UU tentang Mahkamah Konstitusi bukan hendak mengamputasi kewenangan MK. Pasalnya, kata dia, kewenangan MK sudah jelas diatur dalam konstitusi Undang-Undang Dasar 1945.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
Rencanakan Revisi UU MK, Politikus DPR Akui Banyak Pro dan Kontra
Indonesia
Alasan DPR Ngotot Dukung Pemisahan Pemilu Usai Putusan MK
Doli juga berpendapat bahwa pemilu serentak menimbulkan kerumitan dalam penyelenggaraan dan kejenuhan di masyarakat
Angga Yudha Pratama - Selasa, 01 Juli 2025
Alasan DPR Ngotot Dukung Pemisahan Pemilu Usai Putusan MK
Indonesia
Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah, 5 UU Penting Terancam Berubah
Secara terpisah, Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, mengonfirmasi bahwa rapat ini dilaksanakan secara mendadak pada Senin pagi
Angga Yudha Pratama - Senin, 30 Juni 2025
Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Daerah,  5 UU Penting Terancam Berubah
Indonesia
Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah, Kemendagri Dalami Putusan MK dan Siapkan Skema Baru
Pemilu nasional mencakup pemilihan anggota DPR, DPD, serta presiden dan wakil presiden. Sedangkan pemilu daerah meliputi pemilihan anggota DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta kepala dan wakil daerah
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 28 Juni 2025
Pemisahan Pemilu Nasional dan Daerah, Kemendagri Dalami Putusan MK dan Siapkan Skema Baru
Indonesia
Paradok MK Bikin Panas! Legislator Bongkar Kejanggalan Putusan Pemilu Terbaru
Khozin menilai bahwa putusan terbaru MK ini akan berdampak komplikatif secara konstitusional
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 28 Juni 2025
Paradok MK Bikin Panas! Legislator Bongkar Kejanggalan Putusan Pemilu Terbaru
Indonesia
Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019
Afifuddin mengaku telah membatasi jumlah pemilih di setiap TPS untuk meminimalkan korban
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 28 Juni 2025
Ketua KPU Nilai Pemilu Terpisah Ideal, Singgung Kematian Petugas di 2019
Indonesia
DPR Tunda Pembahasan RUU Pemilu, Pembicaraan di Fraksi Masih Secara Informal
Mahkamah Konstitusi memutuskan agar adanya rekayasa konstitusi untuk revisi UU Pemilu. Artinya, revisi UU tersebut tidak bisa diproses secara terburu-buru.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 26 Juni 2025
DPR Tunda Pembahasan RUU Pemilu, Pembicaraan di Fraksi Masih Secara Informal
Bagikan