AJI Sebut Kebebasan Pers di Indonesia Masih Buruk

Ilustrasi: Para wartawan menggelar aksi teatrikal yang menyatakan kebebasan pers telah mati (MP/Kanu)
MerahPutih.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyebut Indeks Kebebasan Pers (IKP) di Indonesia 2021 masih buruk meskipun secara rangking naik enam tingkat dibanding 2020.
Mengutip Reporters Without Borders (RSF), Ketua umum AJI Indonesia Sasmito mengatakan, rangking kebebasan pers Indonesia dalam dua tahun terakhir mengalami kenaikan.
Baca Juga:
Gelar Aksi, Wartawan Jakarta Protes Kekerasan Polisi Terhadap Jurnalis
"Jadi memang dari 2 tahun terakhir ranking kita naik itu ya dari 124 menjadi 119 dan tahun ini menjadi 113 dari 180 Negara,” kata Sasmito dalam 'Peluncuran Catatan AJI atas Situasi Kebebasan Pers di Indonesia 2021', yang digelar secara daring, Senin (3/5).

Sasmito menjelaskan, meskipun secara peringkat naik, RSF masih menempatkan kebebasan pers di Indonesia dalam kondisi buruk atau merah.
“Walaupun peringkatnya naik, ini masih merah, masih dalam kondisi buruk,” ujar Sasmito.
Adapun catatan RSF mengenai hal itu, di antaranya yakni pemerintah masih memanfaatkan krisis COVID-19 untuk memperkuat represi terhadap jurnalis.
Baca Juga:
“Pemerintah juga menerbitkan larangan yang melarang penerbitan informasi yang menghina presiden atau pemerintah, meski tidak terkait pandemi," kata dia. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Aksi Teatrikal Iwakum depan Gedung MK: Minta Perlindungan Wartawan Dipertegas

Pasal 8 UU Pers Dianggap Biang Kerok Kriminalisasi Wartawan! Iwakum Ajukan Judicial Review Tepat di HUT ke-80 RI

Iwakum Gelar Syukuran HUT ke-3, Beri Bantuan untuk Jurnalis yang Terkena PHK

Geledah Kasus Korupsi, Kejagung Temukan Invois Ratusan Juta Pesanan Berita kepada Direktur Pemberitaan Jak TV

Teror ke Jurnalis Jangan Dibiarkan, Harus Diusut Tuntas

Kebebasan Pers Harus Dilindungi, Intimidasi Jurnalis Tak Bisa Ditoleransi

Ogah Ganti Nama Teluk Meksiko Jadi Teluk Amerika, Jurnalis AP Dilarang Liputan di Oval Office

Puan Maharani: “Pers Harus Jadi Pengawas Jalannya Pemerintahan”

Anggota DPR Khozin Nilai Pers Berhasil Berkolaborasi Dengan Netizen Kawal Isu Publik

Peringati Hari Pers Nasional, Politikus PKB Berharap Setiap Berita Tidak Memihak Pada Satu Sudut Pandang
