Airlangga Promosikan UU Cipta Kerja Gaet Investor Qatar


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Qatar Ali bin Ahmed Al Kuwari Faisal Al-Ibrahim. (Foto: Kemenko Perekonomia)
MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia melakukan pembicaraan penguatan kerja sama dengan Qatar bidang investasi dan perdagangan, sebagai upaya peningkatan hubungan kedua negara saat rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan Qatar Ali bin Ahmed Al Kuwari Faisal Al-Ibrahim.
Baca Juga:
Investasi Minim, Krisis Energi Hantui Dunia
Dalam pertemuan, Qatar mengapresiasi upaya reformasi struktural melalui Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. UU Cipta Kerja diklaim memberikan kepastian kemudahan berusaha dan memangkas perizinan melalui mekanisme perijinan Risk Based Approach (RBA).
"Undang-undang ini diharapkan akan mendorong para pengusaha Qatar untuk meningkatkan kerja sama bisnis dengan pengusaha Indonesia," ujar Airlangga, yang dikutip Kamis (26/5).
Pada 2021, total perdagangan Indonesia dan Qatar mencapai USD 893,0 juta, dengan nilai ekspor Indonesia ke Qatar mencapai USD 217,2 juta dan impor Indonesia dari Qatar mencapai USD 675,8 juta. Defisit perdagangan Indonesia dengan Qatar dikontribusikan terbesar dari sektor migas.
Sedangkan pada sektor investasi, Qatar menempati peringkat ke-47 dari total 157 negara yang berinvestasi di Indonesia. Dalam periode 2016-2021, tercatat realisasi investasi Qatar di Indonesia sebesar USD 23,3 juta atau 0,01 persen dari total realisasi investasi asing.

Investasi terbesar Qatar di Indonesia ada pada sektor pertambangan, industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam, serta sektor industri kimia dan farmasi.
"Untuk meningkatkan profil investasi kedua negara, perlu didorong kerja sama institusional antara Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority dengan Qatar Investment Authority,” ungkap Airlangga.
Menko Airlangga dan Menkeu Ali juga membahas kondisi keuangan dan inflasi negara berkembang termasuk mengenai harga minyak dunia saat ini, serta masalah pembiayaan energi untuk mencapai target net zero emission pada 2060.
"Menkeu Ali juga mengharapkan afirmasi bagi solusi permasalahan investasi Qatar melalui reformasi struktural yang dilakukan oleh Indonesia," katanya.
Menkeu Ali juga juga menyampaikan keinginannya untuk membuka kerja sama kedua negara dalam bidang manufaktur dan militer serta membahas mengenai penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di Qatar yang akan diadakan pada akhir tahun 2022 mendatang. (Asp)
Baca Juga:
Gelar Pertemuan dengan Arab Saudi, Menko Perekonomian Bahas Investasi
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Analisis Sentimen Pasar Bisa Jadi Strategi Pahami Dinamika Harga Aset Kripto

Pintu Meraih Penghargaan Kategori Komitmen Edukasi Tertinggi dalam Industri Kripto pada Ajang Anugerah Ksatria CFX 2025

Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran

Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Cermat Memilih Aplikasi Crypto Wallet: Ketahui Fitur, Jenis, hingga Tips Aman Penggunaannya

Pintu Hadirkan Crypto Museum di Festival Crypto Terbesar di Asia

BGN Klaim Rp 1 Picu Investasi Rp 5 Dalam Program Makan Bergizi Gratis
