Airlangga Berharap Partai Koalisi Indonesia Bersatu Bertambah


Partai Golkar. (Foto: DPP Golkar)
MerahPutih.com - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PPP dan PAN telah dideklarasikan beberapa waktu lalu oleh para elit partai tersebut.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menginstruksikan pengurus partainya, untuk menjalin kerja sama politik mulai dari tingkat atas hingga bawah, atau ke akar rumput sebagai upaya memenangi Pilpres 2024.
Baca Juga:
Golkar Ogah Ikut Cara NasDem Cepat-cepat Umumkan Capres
"Saya instruksikan galang kerja sama dengan PPP dan PAN mulai dari provinsi hingga kabupaten/kota," katanya.
Langkah ini, ungkap Airlangga, untuk melakukan konsolidasi dan membahas persiapkan yang jadi arah bersama, yaitu visi dan misi untuk memenangkan pemilu.
Airlangga mengatakan, dengan kerja sama yang dibentuk sejak awal Partai Golkar dengan PPP dan PAN ini, akan menambah kekuatan dari masing-masing partai politik.
"Tentunya kami akan terus lakukan konsolidasi di daerah-daerah, kemarin sudah di Kalimantan Timur, Jawa Barat, Kepulauan Riau, dan Bengkulu. Berikutnya di Medan," ujarnya didampingi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Panggah Susanto.
Menurut Airlangga, KIB dibentuk untuk memenangi Pilpres 2024, sehingga berbeda dengan pemilihan legislatif yang masing-masing partai punya strategi sendiri untuk kemenangannya.
"Untuk pemilu anggota legislatif masing-masing partai, dipersilakan menerapkan strategi sendiri-sendiri karena pemilihan anggota legislatif tidak di-sharing," katanya.
Ia menegaskan, Golkar ingin menang pada pileg maupun pilpres.
"Makin banyak partai yang bergabung dengan Golkar, makin baik," katanya dikutip Antara.
Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu usai pertemuan ketua umum ketiga partai itu, yaitu Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, dan Zulkifli Hasan di Jakarta, Kamis (12/5).
Baca Juga:
Putra Ketum Golkar Airlangga Hartarto Dilantik Jadi Anggota DPR PAW
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Vakumnya Posisi Menpora dan Menko Polkam, Golkar Prediksi Reshuffle Kabinet Akan Ada Tahap Lanjutan

Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR

Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Golkar Siapkan Posisi Jika Setnov Mau Aktif Lagi di Kepengurusan Partai

Golkar Tegaskan Setnov Tidak Pernah Dipecat, Statusnya Masih Kader Beringin

Ahmad Doli Kurnia Sebut Setya Novanto Masih Kader Golkar, Belum Pernah Diberhentikan
