Agung Laksono Dukung Erwin Aksa Dipecat dari Kepengurusan Partai Golkar

Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono. (Wikipedia)
MerahPutih.Com - Ketua Bidang Koperasi dan UKM Partai Golkar Erwin Aksa dipecat dari jabatannya menyusul sikap politiknya yang mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Pemecatan keponakan Wapres Jusuf Kalla itu dari kepengurusan Golkar didukung Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono.
Menurut Agung Laksono pemberitan sanksi berupa pemecatan dari kepengurusan beralasan karena Erwin Aksa tidak mengikuti sikap resmi Partai Golkar yang berdasarkan munaslub mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.
“Sikap DPP Partai Golkar yang telah memecat saudara Erwin Aksa merupakan langkah tepat dalam menegakkan aturan partai. Saya dapat memahami dan mendukung apa yang telah diputuskan," kata Agung Laksono dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (19/3) malam.

Menurut Agung Laksono, keputusan Partai Golkar yang mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin harus dipatuhi oleh semua kader di semua tingkatan.
“Ada aksi, ada reaksi, tentu ada sanksi. Ini berlaku bagi semua kader termasuk saya dan pengurus di tingkat pusat dan daerah, jika tidak mematuhi apa yang telah diputuskan oleh partai,” ujarnya.
Agung Laksono yang juga Ketua Umum PPK Kosgoro 1957, menilai keputusan DPP Partai Golkar memecat Erwin Aksa dari kepengurusan sudah memenuhi unsur PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela) dan aturan AD/ART Partai Golkar.
“Jadi selain telah melanggar aturan PDLT, sanksi ini juga untuk menjaga marwah partai yang secara konsisten mengamanatkan, dalam Munaslub Partai Golkar 2017, untuk mendukung Pak Jokowi,” tegasnya.
Lebih jauh Agung sebagaimana dilansir Antara mengatakan, masalah rotasi kepengurusan adalah hal yang biasa dalam sebuah partai politik, namun yang lebih penting adalah upaya bersama dalam memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.

“Misi utamanya adalah memenangkan Pak Jokowi. Kemenangan Pak Jokowi adalah kemenangan dalam upaya menjaga NKRI dan semangat kebhinekaan Pancasila. Tentu ini tidak hanya sekedar slogan tapi juga dibutuhkan kerja keras oleh semua pihak,” ujarnya.
Sebelumnya DPP Partai Golkar memutuskan memberhentikan kadernya Erwin Aksa dari kepengurusan partai, karena yang bersangkutan mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga.
Pemberhentian Erwin Aksa tertuang dalam surat keputusan yang ditandatangani Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Terkait pilihan saya untuk calon presiden dan calon wakil presiden 2019-2024, perlu saya sampaikan bahwa memang betul saya mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi. Pilihan saya ini saya sadari tidak sejalan dengan pilihan Partai Golkar di mana saya bernaung saat ini," kata Erwin Aksa dalam keterangan tertulis, Selasa (19/3).
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: KPU Janji Bikin Debat Jadi Menarik, Pengamat Malah Sebut Debat Tak Pengaruhi Elektabilitas
Bagikan
Berita Terkait
Transaksi Harbolnas 2025 Ditarget Tembus Rp 35 Triliun, Pemerintah Janjikan Diskon Besar-besaran

Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Airlangga Hartarto: PHK Bertentangan dengan Semangat Tidar

Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Demi Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Bentuk Dewan Kesejahteraan dan Satgas Pencegahan PHK untuk Perlindungan Pekerja

Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman
