Adik Ipar Edo Kondolongit Diduga Tewas Dianiaya Tahanan Lain
Ilustrasi foto jenazah. foto: Istockphoto
MerahPutih.com - Mabes Polri mengungkapkan bahwa adik ipar Edo Kondolongit, George Karel Rumbino alias Riko (21) diduga tewas karena dianiaya tahanan lain di sel tahanan Polres Sorong, Papua Barat. Hal ini berdasarkan rekaman CCTV di dalam rutan.
"Ada CCTV-nya kok, namanya juga penjagaan sel. Ada anggota penjaganya sendiri yang ditunjuk perjamnya siapa yang melakukan pengawasan," kata Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Awi Setiyono kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (31/8).
Baca Juga
Buntut Penyerangan Polsek Ciracas, 12 Anggota TNI AD Ditahan di Guntur
Awi mengatakan, polisi juga akan melakukan investigasi. Dia meminta agar semua pihak dapat menunggu hasil investigasi. Pihak kepolisian telah membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kematian Riko.
"Nanti akan diinvestigasi. Kita tunggu hasilnya. Bapak Kapolda Papua Barat telah memerintahkan Direskrimum dan Kabid Propam Papua Barat untuk melakukan audit investigasi apa yang terjadi. Kita tunggu hasilnya," pungkasnya.
Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, Riko semula ditangkap atas tuduhan tindak pidana kekerasan serta pemerkosaan. Saat itu, dia ditangkap pada Kamis (27/8) lalu sekira pukul 23.00 WIT.
"Sebagaimana di atur Pasal 339 jo Pasal 365 jo Pasal 285 ayat 3 KUHP,” kata AKBP Ary Nyoto dalam keteranganya, Senin (31/8).
Ary mengklaim, Riko berada dalam pengaruh alkohol. Dia masuk ke rumah korban melalui jendela bagian belakang dan mengambil ponsel genggam.
Saat Riko mencoba mengambil televisi, korban seketika memergoki aksinya. Sempat terjadi aksi saling dorong antara Riko dan korban.
Sebelumnya diberitakan, Edo berteriak dengan sangat emosi, meminta agar pihak Polda Papua Barat dan Propam mengusut dan memeriksa seluruh jajaran yang ada di Polres Sorong Kota.
Yaitu mulai dari petugas piket yang bertugas pada saat penganiayaan adik sepupunya, termasuk Kapolres Sorong Kota juga harus diperiksa.
Baca Juga
Polda Papua Barat Bentuk Tim Selidiki Kematian Adik Ipar Edo Kondologit
“Tidak ada keadilan di Tanah Papua Ini. Saya sudah sakit hati sekali dengan perlakuan ketidakadilan di negeri ini. Kita menuntut keadilan, kami pihak keluarga meminta agar propam proses polsek, petugas piket sampai Kapolres. Adik kami adalah korban dari sistem yang ambruk," kata Edo dalam video. (Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Perkap Polri 10/2025 Dikritik Mahfud MD, Dinilai Langgar Putusan MK
Komisi III DPR: Perkap Polri 10/2025 Jawab Kekaburan Norma Penugasan Anggota Polri
Dankodiklat TNI Buka Tarkorna XV, GM FKPPI Luncurkan Transformasi Berbasis AI
RS Polri Serahkan 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Drone ke Keluarga
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
Polda Riau Kirim Cool Storage Premium Demi Lancarnya Proses DVI di Lubuk Pasung
Tim Trauma Healing Turun ke Lokasi Bencana, Beri Dukungan Psikososial bagi Korban Banjir dan Longsor di Langsa
Logistik dan Nakes Diberangkatkan ke Aceh Tamiang, Respons Cepat Bantu Korban Bencana