ADB Kucurkan Dana USD500 Juta Buat Kelompok Marjinal Indonesia
Bank Pembangunan Asia. (Foto: ADB).
MerahPutih.com - Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia mengucurkan USD500 untuk memperluas akses keuangan bagi UMKM serta kelompok marjinal pada pemerintah Indonesia. Pinjamanan ini, pinjaman sekaligus untuk meningkatkan inklusi keuangan Indonesia di tengah pandemi COVID-19.
Spesialis Sektor Keuangan ADB untuk Asia Tenggara Poornima Jayawardana mengatakan,
inklusi keuangan berperan penting dalam pemulihan Indonesia dari pandemi.
"Akses yang lebih setara dan efisien ke produk sedta layanan keuangan dapat memitigasi dampak ekonomi dan sosial dari pandemi,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (9/12).
Baca Juga:
Krisis COVID-19 Momentum Ubah Strategi Kebangkitan Ekonomi Indonesia
Ia memaparkan, program promosi inklusi keuangan yang inovatif membantu pemerintah memantau inklusi keuangan lebih baik, meningkatkan infrastruktur pembayaran, serta memperkuat kerangka regulasi bagi layanan keuangan digital, privasi data, perlindungan konsumen, dan literasi keuangan.
Selain itu, program ini akan membantu membangun sektor layanan keuangan yang lebih inklusif sehingga mampu mengurangi kemiskinan dan ketimpangan, serta menunjang pembangunan berkelanjutan jangka panjang Indonesia.
Ia menegaskan, pinjaman ini juga diharapkan menghasilkan kebijakan dan teknologi yang mendorong inovasi serta menambah inklusi keuangan dengan membuka akses ke produk dan layanan keuangan formal.
Program ADB bakal mendukung pemerintah untuk meningkatkan jumlah penduduk Indonesia yang menggunakan layanan keuangan dari lembaga keuangan formal yaitu 76 persen pada 2019 menjadi 90 persen pada 2022.
“Meningkatkan kualitas layanan tersebut sekaligus menjangkau populasi yang lebih luas dan belum sepenuhnya terlayani,” ujarnya. (*)
Baca Juga:
Dunia Resesi, Ini Prediksi Ekonomi Indonesia Versi Bank Dunia
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Negara Tanggung Utang Whoosh, Serikat Pekerja Kereta Api Puji Keberanian Prabowo
Pemerintah Harus Bayar Utang Whoosh Rp 1,2 Triliun per Tahun, Pengamat Sebut Bisa Jadi Bom Waktu
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
ADB Kucurkan Pinjaman Rp 2,99 Triliun Buat Proyek Panas Bumi Indonesia
Sempat Gelar Rapat Terbatas, Prabowo Minta Airlangga dan Rosan Bereskan Utang Whoosh
[HOAKS atau FAKTA]: Indonesia tak Mampu Lunasi Utang Whoosh, China Ambil Alih Kepemilikan Natuna Riau
Pedagang Eks Pasar Barito Kunjungi Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung untuk Pilih Kios, Berharap Pembelinya Ramai
Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh
Menkeu Purbaya Sarankan Danantara Bayar Utang Whoosh Rp 2 Triliun Per Tahun dari Dividen BUMN
[HOAKS atau FAKTA]: Utang Makin Banyak, ASEAN Sebut Indonesia Bangkrut pada 2030