Acanthosis Nigricans, Leher Hitam Tanda Diabetes


Ilustrasi kulit leher. (Foto: Pexels/RDNE Stock project)
MerahPutih.com – Tahukah kamu warna kulit leher yang menghitam bisa jadi suatu pertanda bahwa kamu menderita diabetes? Kondisi itu disebut juga dengan Acanthosis Nigricans atau suatu kondisi yang membuat kulit di beberapa area khususnya di lipatan menjadi lebih gelap, tebal, dan bertekstur seperti beludru.
Perawat sekaligus Healthy Educator Rizal Do menjelaskan, pada area kulit yang gelap terkadang bisa menimbulkan gatal bahkan bau. Untuk itu, apabila kamu mengalami kondisi seperti ini, ada baiknya untuk diwaspadai. Karena biasanya sebagian besar orang tidak menyadarinya.
“Gula darah kebanyakan akibat pola makan yang gak teratur, sering makan telat, kebanyakan nasi dan gula sederhana, minum manis-manis mulu, akhirnya bikin pusing pankreas,” kata Rizal Do dikutip dalam akun X miliknya @afrkml, Sabtu (27/4).
Baca juga:
Inggris Ciptakan 'Pankreas Virtual' untuk Pasien Diabetes
Kalau kondisi seperti ini sudah terjadi, maka tidak menutup kemungkinan resistensi insulin terjadi disaat kondisi ketika sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak bisa merespon insulin dengan baik, sehingga glukosa yang melayang-layang di depan mereka tidak bisa diambil.
Jika insulin yang dihasilkan semakin banyak, sel-sel keratinosit yang mempunyai reseptor IGF-1 juga akan menjadi tidak terkendali. Akibatnya, sel keratinosit terangsang untuk bertumbuh sehingga bikin kulit jadi menebal. Terbentuklah Acanthosis nigricans.
Baca juga:
Lebih lanjut, Rizal Do mengatakan Acanthosis bukanlah semacam daki atau kotoran yang menumpuk pada kulit, karena kondisinya dicetus oleh kondisi insulin di dalam darah. Gejala ini justru bisa jadi suatu pertanda kalau kamu harus segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan agar terhindar dari diabetes.
Baca juga:
Cegah Diabetes, Ini Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Versi Kemenkes
D isisi lain, meskipun acanthosis bisa mereda dengan sendirinya, tetapi Rizal Do tetap menyarankan agar masyarakat tidak berlebihan dalam mengonsumsi karbohidrat sederhana (soda, makanan manis, dan makanan berbasis tepung), mengurangi porsi nasi putih, pilih makanan yang kaya akan serat seperti buah-buahan, sayuran, dan oat, turunkan berat badan dan ukuran lingkar perutmu dengan menggabungkan olahraga angkat beban dan kardio.
“Kalau kamu obesitas, konsul dulu untuk nentuin jenis dan intensitas olahraga yang tepat dan aman,” tuturnya. (chn)
Bagikan
Chindy Aprilia Pratiwi
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
