Acanthosis Nigricans, Leher Hitam Tanda Diabetes

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Sabtu, 27 April 2024
Acanthosis Nigricans, Leher Hitam Tanda Diabetes

Ilustrasi kulit leher. (Foto: Pexels/RDNE Stock project)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com – Tahukah kamu warna kulit leher yang menghitam bisa jadi suatu pertanda bahwa kamu menderita diabetes? Kondisi itu disebut juga dengan Acanthosis Nigricans atau suatu kondisi yang membuat kulit di beberapa area khususnya di lipatan menjadi lebih gelap, tebal, dan bertekstur seperti beludru.

Perawat sekaligus Healthy Educator Rizal Do menjelaskan, pada area kulit yang gelap terkadang bisa menimbulkan gatal bahkan bau. Untuk itu, apabila kamu mengalami kondisi seperti ini, ada baiknya untuk diwaspadai. Karena biasanya sebagian besar orang tidak menyadarinya.

“Gula darah kebanyakan akibat pola makan yang gak teratur, sering makan telat, kebanyakan nasi dan gula sederhana, minum manis-manis mulu, akhirnya bikin pusing pankreas,” kata Rizal Do dikutip dalam akun X miliknya @afrkml, Sabtu (27/4).

Baca juga:

Inggris Ciptakan 'Pankreas Virtual' untuk Pasien Diabetes

Kalau kondisi seperti ini sudah terjadi, maka tidak menutup kemungkinan resistensi insulin terjadi disaat kondisi ketika sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak bisa merespon insulin dengan baik, sehingga glukosa yang melayang-layang di depan mereka tidak bisa diambil.

Jika insulin yang dihasilkan semakin banyak, sel-sel keratinosit yang mempunyai reseptor IGF-1 juga akan menjadi tidak terkendali. Akibatnya, sel keratinosit terangsang untuk bertumbuh sehingga bikin kulit jadi menebal. Terbentuklah Acanthosis nigricans.

Baca juga:

Penderita Diabetes Jangan Asal Coba Pengobatan Herbal

Lebih lanjut, Rizal Do mengatakan Acanthosis bukanlah semacam daki atau kotoran yang menumpuk pada kulit, karena kondisinya dicetus oleh kondisi insulin di dalam darah. Gejala ini justru bisa jadi suatu pertanda kalau kamu harus segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan agar terhindar dari diabetes.

Baca juga:

Cegah Diabetes, Ini Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak Versi Kemenkes

D isisi lain, meskipun acanthosis bisa mereda dengan sendirinya, tetapi Rizal Do tetap menyarankan agar masyarakat tidak berlebihan dalam mengonsumsi karbohidrat sederhana (soda, makanan manis, dan makanan berbasis tepung), mengurangi porsi nasi putih, pilih makanan yang kaya akan serat seperti buah-buahan, sayuran, dan oat, turunkan berat badan dan ukuran lingkar perutmu dengan menggabungkan olahraga angkat beban dan kardio.

“Kalau kamu obesitas, konsul dulu untuk nentuin jenis dan intensitas olahraga yang tepat dan aman,” tuturnya. (chn)

#Kesehatan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan