64 Tenaga Kesehatan di Solo Gagal Divaksin COVID-19, Ini Penyebabnya
 Andika Pratama - Selasa, 19 Januari 2021
Andika Pratama - Selasa, 19 Januari 2021 
                Tenaga kesehatan (nakes) Solo, Jawa Tengah mendapatkan vaksinasi Sinovac, Jumat (15/1). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Sebanyak 64 orang tenaga kesehatan (nakes) Solo gagal mendapatkan vaksinasi Sinovac. Jumlah tersebut naik dibandingkan pada Jumat (15/1) sebanyak 18 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, data terbaru sebanyak 1.240 dari 10.620 nakes di Solo telah mendapatkan suntikan vaksin Sinovac.
Baca Juga
"Sebanyak 1.240 nakes Solo telah disuntik vaksinasi Sinovac sejak Kamis pekan lalu. Sisanya 9.380 nakes masih mengantre," ujar Ning, Senin (18/1).
Ning mengatakan jumlah nakes yang terdaftar mendapatkan vaksin Sinovac sangat banyak. Pemkot Solo membagi jadwal vaksinasi terhadap nakes dilakukan secara bertahap mulai pertengahan Januari sampai Februari.
"Vaksinasi di Solo kami diadakan di 33 faskes (fasilitas kesehatan), yakni 17 puskesmas, satu klinik Bhayangkara Polresta Surakarta, dan 14 rumah sakit baik milik daerah dan swasta," papar dia.
 
Ia mengatakan jumlah nakes yang gagal untuk menjalani vaksinasi COVID-19 Sinovac di Solo bertambah menjadi 64 orang dibandingkan data masuk Jumat pekan kemarin. Puluhan nakes tersebut gagal diberikan vaksin karena tensinya tinggi sebelum disuntik.
"Sebelum disuntik kita ada pemeriksaan kesehatan dulu. Saat dilakukan pemeriksaan ada 64 nakes tensinya tinggi sehingga tidak jadi disuntik," kata dia.
Ia memastikan 64 nakes yang gagal disuntik vaksinasi tersebut tetap bisa dijadwalkan penyuntikan ulang. Namun, terkait jadwalnya menunggu keputusan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kami masih menunggu dari Kemenkes terkait penjadwalan ulang nakes yang gagal disuntik akibat tensinya tinggi," katanya.
Ning menambahkan dari 1.240 nakes yang telah diberikan Vaksin Sinovac, hanya ada 2 nakes yang mengeluhkan efek samping berupa pegal dan pusing. Kedua nakes yang pusing sempat diminta petugas agar menginap selama sehari di rumah sakit.
"Satu nakes merasakan gejala ringan pegal dan satu nakes lagi merasakan pusing. Sekarang keduanya sudah dan beraktivitas normal," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Gegara Tekanan Darah Tinggi, 18 Nakes Solo Batal Vaksinasi Corona
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
 
                      Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
 
                      Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
 
                      Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
 
                      178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
 
                      Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
 
                      Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
 
                      [HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png) 
                      KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
 
                      KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
 
                      




