6 Kebiasan Ini Dapat Timbulkan Risiko Diabetes


Kebiasaan buruk yang bisa sebabkan diabetes. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)
DIABETES adalah penyakit berbahaya yang dapat muncul akibat gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan siap saji dan makanan manis secara berlebihan, serta mengalami stres secara rutin.
Dua dokter spesialis penyakit dalam, yaitu dr. Vineeta Taneja dan dr. Tushar Tayal, mengidentifikasi enam kebiasaan tidak sehat yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes, seperti yang dilaporkan oleh Hindustan Times. Enam kebiasaan itu antara lain:
1. Pola Makan Tak Sehat

Mengonsumsi makanan yang terbuat dari tepung putih, junk food, karbohidrat olahan, minuman berkarbonasi, dan makanan olahan yang mengandung banyak gula dapat meningkatkan risiko diabetes secara signifikan. Makanan-makanan tersebut dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan salah satu faktor risiko utama diabetes.
Baca juga:
2. Kurangnya Aktivitas Fisik

Kebanyakan orang yang bekerja di kantor, menghabiskan waktu berjam-jam dalam posisi duduk. Gaya hidup yang minim aktivitas fisik, dikombinasikan dengan pola makan yang tidak sehat, kurang tidur, dan tingkat stres yang tinggi, dapat meningkatkan kadar hormon stres kortisol dan vasopresin dalam tubuh.
Itu tadi faktor penyebab diabetes. Melakukan aktivitas fisik sederhana secara teratur seperti berjalan, berlari, yoga, atau aerobik setidaknya lima hari dalam seminggu dapat membantu membakar kalori dan meningkatkan sensitivitas insulin.
3. Mengonsumsi Karbohidrat Olahan

Makanan seperti tepung maida dan gula rafinasi dapat menyebabkan obesitas dan diabetes. Karbohidrat rafinasi cepat dicerna menjadi gula dalam darah, yang menyebabkan lonjakan kadar gula dan peningkatan sekresi insulin.
Sebaliknya, karbohidrat kompleks dicerna secara perlahan sehingga kadar gula dalam darah naik dengan lebih stabil dan sekresi insulin terjadi secara lebih alami.
Baca juga:
4. Merokok

Merokok, baik dalam bentuk rokok tembakau maupun rokok elektrik, memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Asap rokok mengandung bahan kimia berbahaya dan karsinogen yang dapat mempengaruhi organ tubuh dan meningkatkan risiko diabetes.
Selain itu, merokok juga dapat menyebabkan resistensi insulin dan mengganggu produksi serta pemanfaatan insulin dalam tubuh.
5. Stres

Tingkat stres yang tinggi dalam gaya hidup dapat memengaruhi kadar gula darah yang dapat menjadi pemicu diabetes. Membuat perubahan positif dalam gaya hidup dapat secara signifikan mengurangi risiko terkena diabetes.
Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes perlu melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin mulai dari usia 45 tahun. Penting untuk menghindari kebiasaan tidak sehat ini dan menjalani gaya hidup yang sehat untuk mencegah diabetes. (waf)
Baca juga:
Peneliti Ungkap Kopi dan Teh dapat Turunkan Risiko Kematian dan Diabetes
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
