6 Fakta Sejarah Paskibraka, Pendiri Paskibraka Ternyata Seorang Penggubah Lagu

Asty TCAsty TC - Jumat, 18 Agustus 2017
6 Fakta Sejarah Paskibraka, Pendiri Paskibraka Ternyata Seorang Penggubah Lagu

Tim Merah Paskibraka 2017 berjalan saat upacara penurunan bendera Merah Putih dalam rangka HUT ke-72 RI di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/8). (Foto: ANTARA/Rosa Panggabean)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENJADI anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) bukanlah hal yang mudah. Selain seleksi berlapis, para anggota juga harus melalui latihan mental, spiritual, dan kepemimpinan yang disebut Latihan Pandu Ibu Indonesia Berpancasila.

Pada dasarnya Paskibraka dibagi dalam tiga tingkatan, yakni Kota, Provinsi, dan Nasional. Mereka bertugas melakukan pengibaran dan/atau penurunan bendera pusaka dan duplikatnya di masing-masing tingkatan tersebut. Ingin tahu lebih banyak? Simak 6 fakta seputar Paskibraka berikut ini.

1. Ada sejak ibu kota di Yogyakarta

Suasana Jakarta yang tidak kondusif pascakemerdekaan membuat pemerintah akhirnya memindahkan ibu kota ke Yogyakarta pada 4 Januari 1946. Di sinilah ulang tahun kemerdekaan Indonesia pertama dilangsungkan. Untuk itu, dipersiapkanlah upacara pengibaran bendera pusaka di halaman Gedung Agung Yogyakarta.

2. Dibentuk oleh penggubah lagu "Syukur"

Presiden Soekarno memerintahkan ajudannya, Mayor Laut Husein Mutahar untuk mempersiapkan upacara kemerdekaan itu. Ajudan Soekarno tersebut juga dikenal sebagai pencipta lagu nasional "Syukur", yang diperkenalkan pada Januari 1945. H. Mutahar terlibat dalam kepengurusan pasukan pengibar bendera pusaka ini sampai tahun 1950, yakni saat ibu kota dikembalikan ke Jakarta. Lalu Bapak Paskibraka ini dipanggil kembali di tahun 1967 oleh Soeharto.

3. Dari 10 hingga 70 orang

Awalnya, Mutahar punya ide mengumpulkan 10 muda-mudi dari latar belakang etnis berbeda yang saat itu tinggal di Yogyakarta. Itulah formasi pertama pasukan pengibar bendera pusaka yang disebut Kelompok 10 dan dipertahankan hingga tahun 1950. Tahun berikutnya hingga 1966, formasi diganti menjadi Kelompok 17 oleh Rumah Tangga Kepresidenan.

Barulah di tahun 1967 Mutahar mengubah formasi menjadi 17-8-45 (70 orang), melambangkan tanggal Proklamasi. Pasukan 17 sebagai pemandu/pengiring, Pasukan 8 sebagai pasukan inti/pembawa bendera, Pasukan 45 sebagai pengawal/pengaman (anggota TNI, POLRI, atau Paspampres).

4. Dulu disebut Pasukan Pengerek Bendera Pusaka

Sejak tahun 1967 hingga 1972, istilah yang digunakan adalah Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. Idik Sulaeman Nataatmaja, adik didik dari Mutahar, kemudian melontarkan sebutan Paskibraka, singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Sejak kemunculan istilah itu di tahun 1973, Paskibraka masih digunakan hingga kini.

5. Punya dua lambang

Ada dua lambang dalam organisasi Paskibraka. Lambang pertama bergambar dua pemuda/pemudi paskibraka menengok ke kanan. Dipakai pada seragam Pakaian Dinas Upacara (PDU), lambang ini menunjukkan anggota Paskibraka yang sedang bertugas.

Lambang kedua yaitu daun dan bunga teratai, menunjukkan Purna Paskibraka (anggota Paskibraka yang telah mengikuti pelatihan Pandu Ibu Indonesia Berpancasila dan selesai menjalankan tugas pengibaran bendera).

6. Anak Soekarno pernah jadi anggota Paskibraka

Putri Sang Proklamator Kemerdekaan Indonesia ternyata juga pernah menjadi anggota Paskibraka, yaitu Megawati (1955 dan 1964) dan Rachmawati Soekarnoputri (1966). Di tahun 1964 itu Megawati bahkan pernah menjadi pembawa baki, yang menerima bendera dari sang ayah. (*)

Baca juga artikel terkait di sini: Wow, Megawati Soekarnoputri Pernah Jadi Paskibraka.

#Paskibraka #Soekarno #Soeharto #Bendera Merah Putih #Pembawa Baki Bendera
Bagikan
Ditulis Oleh

Asty TC

orang Jawa bersuara alto

Berita Terkait

Indonesia
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Komnas HAM menyatakan kecewa atas pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto. Menilai keputusan itu melukai korban pelanggaran HAM berat era Orde Baru dan mencederai semangat Reformasi 1998.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Komnas HAM Kecewa Soeharto Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Minta Kasus Dugaan Pelanggaran di Masa Lalu Tetap Harus Diusut
Indonesia
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto
Pigai menjelaskan Kementerian HAM tidak memberikan rekomendasi nama apa pun untuk diusulkan menjadi pahlawan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Menteri HAM Ogah Komentar Detail Soal Gelar Pahlwan Soeharto
Indonesia
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Partai Golkar sejak awal telah mengusulkan dan mendukung beliau beserta tokoh-tokoh lainnya untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. Kemudian tahun ini baru terwujud.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Golkar Solo Bakal Gelar Tasyakuran Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
Indonesia
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Tanda bahwa bangsa Indonesia tengah kehilangan ukuran moral dan integritas dalam bernegara. ?
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Indonesia
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
"Mana mungkin Marsinah dan Soeharto menjadi pahlawan pada saat yang bersamaan," kata Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
Indonesia
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Gelar kepahlawanan bukan sekadar bentuk penghargaan individual, melainkan mekanisme moral kolektif sebuah bangsa.
Dwi Astarini - Senin, 10 November 2025
Aktivis Reformasi Sebut Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto Bentuk Pengaburan dan Amnesia Sejarah Bangsa
Indonesia
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Pimpinan Komisi XIII DPR menyinggung soal pelanggaran HAM Orde Baru. Hal ini buntut dari pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Pimpinan Komisi XIII DPR Singgung Pelanggaran HAM Orde Baru
Indonesia
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon mengklaim, bahwa tak ada bukti pelanggaran HAM yang dilakukan Soeharto.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Klaim tak Ada Bukti Pelanggaran HAM, Fadli Zon Justru Ungkit Jasa Besar Soeharto untuk Indonesia
Berita Foto
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Presiden Prabowo Subianto (kiri) memberikan selamat kepada putra presiden kedua RI Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto (kanan) Bambang Trihatmodjo (kiri) dan Siti Hardijanti Hastuti Rukmana usai upacara pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto dan sembilan tokoh lainnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Indonesia
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Jusuf Kalla bicara soal pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto. Menurutnya, jasa Soeharto lebih banyak dibanding kekurangannya.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Bagikan