5 Desa Wisata Rekomendasi Sandiaga Uno, Bikin Nostalgia


Enggak kalah seru untuk upload foto di feeds. (Foto: Instagram/nia_oao)
DI Indonesia banyak sekali desa-desa wisata yang menawarkan aktivitas dan pengalaman unik untuk dikenang. Belum lagi udara segar yang bisa kamu rasakan dari pemandangan alam, jauh banget deh dari perkotaan. Setiap desa tentunya punya keunikan dan ekostismenya sendiri.
Tidak heran kalai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkali-kali terpesona mengunjungi desa-desa wisata. Yuk simak lima desa wisata yang menjadi top list Sandiaga mengutip Arah Destinasi.
Baca juga:
Menpar Sandiaga Wajibkan Destinasi Wisata Jalankan CHSE di Liburan Lebaran
1. Desa Wisata Penglipuran (Bali)

Desa wisata ini terletak di Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Bali, dan pada 1996 menyandang sebagai desa wisata terbersih di dunia. Masyarakat Penglipuran masih kuat memegang adat yang usianya sudah ratusan tahun. Mereka berpegang pada keharmonisan hubungan manusia dengan sang Pencipta, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan hidup.
Desa Penglipuran sendiri menjadi desa wisata sejak 1993 dan menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
2. Desa Wisata Lerep (Semarang)

Apa yang membuat Sandiaga terpesona dengan desa wisata ini? Ternyata suasana tempo dulu dan sajian kuliner tradisionalnya yang mengagumkan. Belum lagi, katanya, desa ini punya beragam produk agro, di antaranya durian. Selain ada homestay, warga juga berperan mendukung pengembangan desa wisata itu dengan membuat aneka kuliner tradisional.
3. Desa Wisata Sade (Lombok Tengah)

Desa wisata ini selalu menjadi favorit wisatawan yang datang ke Lombok. Adatnya masih terjaga dan ekonomi kreatifnya terlihat menonjol. Saat kamu masuk ke desa ini, akan melihat perempuan-perempuan sedang menenun, membuat kerajinan, dan anak-anak yang juga belajar menenun. Desa Sade disebut-sebut sebagai desa adat tertua yang sudah ada sejak 1079.
Baca juga:
4. Desa Wisata Osing Kemiren (Banyuwangi)

Desa wisata yang warganya masih memegang kuat ada istiadat suku Osing (suku asli Banyuwangi) ini sudah ditetapkan sebagai cagar budaya. Berbagai aktivitas khas pedesaan seperti bercocok tanam, menumbuk padi, bisa dilakukan bersama masyarakat. Yang khas dari desa ini adalah kopi osing. Meski ada roasting modern, masih banyak masyarakat yang melestarikan roasting tradisional dengan tungku.
5. Desa Wisata Liang Ndara (Flores)

Desa Liang Ndara terletak di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Tarian Caci menjadi daya tarik utama dari desa ini. Tarian Caci merupakan adu ketangkasan yang dilakukan oleh dua orang laki-laki dengan menggunakan cambuk dan perisai, masing-masing akan mencambuk dan menangkis secara bergantian. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya

Kabar Gembira! Semua Motor Yamaha Gratis Masuk Ancol pada 4-6 Juli 2025
