Kota Bandung Pelajari Perluasan Kawasan Kota Lama Semarang

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, beserta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bandung melawat ke Semarang. (Foto: Humas Kota Bandung)
WAKIL Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, beserta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mempelajari sistem pengelolaan Kota Lama di Semarang.
Yana menilai potensi untuk membuat kawasan wisata heritage terpadu di Kota Bandung cukup terbuka lebar. Namun untuk mewujudkannya membutuhkan dukungan dan kesamaan visi dari pelbagai pihak.
Baca Juga:
Menpar Sandiaga Wajibkan Destinasi Wisata Jalankan CHSE di Liburan Lebaran

Dari lawatan ini, Yana mempelajari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membangun dan mengelola kawasan Kota Lama. Di luar sistem dan regulasi pemerintah, rupanya modal dasar untuk menghadirkan hal itu berlandaskan atas komitmen semua pihak.
"Dengan semangat yang sama, di sini dipimpin oleh ibu Wakil Wali Kota. Sehingga beliau bisa mengkoordinasikan seluruh OPD dan kelompok masyarakat untuk memiliki kesamaan visi dan misi penataan Kota Lama di Semarang," ungkap Yana, Jumat (23/4).
Yana menuturkan, komitmen tersebut bukan hanya sebatas kesadaran terhadap nilai sejarah dari sebuah insfrastruktur kota. Namun berkembang menjadi upaya bersama menumbuhkan sektor pariwisata Kota Lama. Sehingga berkontribusi secara signifikan dan merangsang roda perekonomian masyarakat.
"Jadi di sini ada keinginan bersama untuk memelihara situs yang bersejarah dan gedung heritage. Kemudian dampaknya mempunyai nilai wisata dan membantu pertumbuhan ekonomi. Sekaligus menjaga gedung yang memiliki nilai sejarah," ujarnya.
Baca Juga:

Yana menambahkan, kelembagaan pengelola sebuah kawasan memerlukan kolaborasi antar elemen. Sehingga memudahkan koordinasi dan mempercepat pelaksanaan setiap program.
"Pertama, membentuk badan pengelola yang sifatnya adhoc. Jadi keterlibatan tidak hanya unsur pemerintah, tapi berbagai unsur masyarakat, komunitas dan lainnya," jelasnya.
Kota Bandung memiliki sejumlah kawasan yang kaya akan heritage, antara lain, Jalan Braga dan Jalan Asia Afrika. Kemudian daerah Pecinan di kawasan Pasar Baru, Jalan Sudirman, dan lain-lain.
Wilayah tersebut bisa diintegrasikana menjadi sebuah kawasan heritage terpadu Kota Bandung. "Saya pikir kawasan itu cocok, meski pun tetap butuh kajian," kata Yana. (Iman Ha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Alun-Alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta, Tempat Nongkrong Sambil Melihat Kerbau Bule
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi

Gubernur Jabar KDM Minta Teras Cihampelas Dibongkar, ini nih Sejarah Pembangunannya
