49 Paus Ditemukan Mati di Pantai Modung Madura
Segerombolan paus terdampar di Pantai Modung, Desa Pangpajung, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, Kamis Sore (18/9). (Foto: MP/Istimewa)
MerahPutih.com - Sebanyak 49 ikan paus pilot jenis short-finned ditemukan mati di Pantai Modung, Desa Pangpajung, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (18/9) sore.
Di lokasi yang sama, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar berhasil mengevakuasi 3 ekor paus dan melepasliarkan kembali ke Selat Madura.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) TB Haeru Rahayu mengatakan, pihaknya masih mendalami penyebab terdamparnya segerombolan ikan paus pilot itu melalui nekropsi yang dilakukan beberapa dokter hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya dan dokter hewan dari Flying Vet Indonesia.
Baca Juga:
Sementara ini, dugaan adanya La Nina atau gelombang besar belum pasti dikonfirmasi menjadi faktor utama. Saat itu, gelombang berkisar antara 0,5-1,5 meter (BMKG, 2021).
“Dugaan sementara pada salah satu paus, disinyalir pimpinannya, sakit akhirnya rombongan paus ini ikut arus pimpinan paus pilot dan menunggu di bibir pantai. Secara alamiah, paus yang sakit akan ke pinggir pantai dan akhirnya mati. Perlu diketahui, sifat paus pilot ini bergerombol, dipimpin seekor pilot dengan ukuran tubuh lebih besar,” paparnya dalam keterangan resmi, Sabtu (20/2).
Ia menambahkan, tim sudah mengambil sampel sebanyak 3 ekor paus dan akan menentukan berapa ekor yang akan dinekropsi.
Data dari lapangan, diperoleh panjang tubuh paus pilot yang terdampar bervariasi antara 2 hingga 3,5 meter. Paus teresar berjenis kelamin betina dengan panjang 3,5 meter.
"Salah satu dugaan mengapa paus pilot terdampar ke Selat Madura yakni disebabkan paus tersebut sedang migrasi di perairan tropis Indonesia dan salah satu daerah ruayanya adalah Selat Madura seperti yang terjadi tahun 2016 lalu," katanya.
Menurut TB Haeru, langkah yang dilakukan tim merujuk pada Pedoman Penanganan Mamalia Laut Terdampar yang diterbitkan oleh KKP.
Kejadian paus pilot saat ini dikategorikan kode 1 yakni ada yang masih hidup dan kode 2 baru saja mati. Prinsip penanganannya adalah triase, yakni menyelamatkan yang hidup terlebih dahulu dan melakukan penanganan dengan cara menguburkan yang mati.
“Ketika 52 ekor paus ditemukan, air laut sedang surut dan dasar pantai yang berpasir menyulitkan proses evakuasi penyelamatan paus yang hidup. Tim mengumpulkan paus yang hidup berjumlah 3 ekor dan melepaskan ke laut lagi dengan cara mengelompokkan dengan jarak tertentu. Bangkai paus akan dikubur di daerah yang aman. Tim akan mengangkut paus-paus tersebut dengan bantuan peralatan eskavator dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga dibantu masyarakat setempat,” terangnya.
Baca Juga:
Sementara itu, ahli biologi spesialisasi cetacea Danielle Kreb menjelaskan, kejadian paus pilot massal juga sering terjadi di New Zealand sejak lalu. Penyebab bisa dari getaran tektonik, badai solar atau penyakit yang menyerang satu atau lebih anggota sehingga membawa mereka ke perairan pesisir sebab mereka hidup di laut dalam. Penyebab haris dipastikan oleh nekropsi.
Menurut catatan KKP yang dihimpun Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, peristiwa paus terdampar terakhir terjadi pada tahun 2016 di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Sebanyak 32 ekor paus terdampar dengan spesies yang sama yakni short-finned pilot whale.
Tim di lapangan dibantu aparat setempat, polisi dan TNI mengupayakan langkah-langkah pencegahan dengan anjuran kepada masyarakat untuk tidak mendekati bangkai paus sebab berpotensi penyakit menular ke manusia. Selain itu, warga juga tak dianjurkan mengonsumsi karena akan berdampak negatif ke manusia. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga:
Jembatan Cinta hingga Kerangka Paus, Cek 5 Rekomendasi Wisata di Pulau Tidung
Bagikan
Berita Terkait
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Gempa M 6,5 Guncang Sumenep, Sejumlah Bangunan Rumah Warga Rusak
Demi Percepat Pembangunan, Komisi V DPR Usulkan Pembentukan Badan Otorita Pengembangan Madura
Ibu-Anak Kurir Jaringan Madura Pasok Sabu ke Kampung Boncos Jakarta Barat
Dibayar Rp 15 Juta, Ibu-Anak Kurir Sabu Madura-Jakarta Terancam Vonis Mati
Muang Sangkal, Tarian Penolak Bala khas Madura
Pakaian Adat Pesa'an, Simbol Keberanian dan Kebebasan Masyarakat Madura
Menaruh Harap Kerukunan dalam Sajian Tajhin Ressem khas Madura Pontianak
Renyah Gurih Kerupuk Tette Khas Madura, Cocok Jadi Pelengkap Menu Makan
Segar dan Menyehatkan, Nikmatnya Wedang Kobbhu Khas Madura