4 Jenis Makanan dan Obat yang Sebaiknya Dikonsumsi Selama Morning Sickness

Pernahkah Sahabat Merahputih merasa mual, pusing dan mood menurun saat hamil muda? Jika ya, Sahabat Merahputih bisa jadi sedang mengalami morning sickness. Tidak usah panik, apalagi merasa morning sickness sebagai cobaan yang harus dilalui selama masa kehamilan. Yuk, kuasai pengetahuan dasar mengenai morning sickness dan trik mengatasinya.

Menurut Dr. Rimonta F Gunanegara, SpOG, MpdKed, morning sickness terjadi karena lambung kosong berjam-jam saat tidur dan gejalanya rata-rata muncul ketika bangun pagi. “Morning sickness yang menonjol adalah gejala asam lambung yang meningkat, disertai nyeri badan dan kepala, termasuk mood yang menurun,” papar dokter spesialis kandungan yang praktik di Rumah Sakit (RS) Immanuel, RS Pindad, dan Rumah Sakit Bersalin Melong Asih Cijerah Bandung itu.

Tatkala morning sickness mendera, Sahabat Merahputih mungkin merasa amat terganggu. Padahal ada beberapa trik memilih bahan makanan dan minuman yang dapat dipraktikkan untuk mencegah dan mengurangi gangguan akibat morning sickness. Maka, kuasai trik-trik dari Dr. Rimonta ini supaya Sahabat Merahputih tetap fit lahir batin selama hamil.

1. Konsumsi obat maag

Tidak semua ibu hamil tahu kalau morning sickness yang terjadi di pagi hari sebenarnya terjadi karena lambung kosong selama berjam-jam saat tidur. Akibatnya, mereka tidak tahu bagaimana cara mencegahnya.

Padahal, pencegahannya amat mudah. Dr. Rimonta menganjurkan agar ibu hamil mengonsumsi obat maag sebelum atau sesaat setelah bangun pagi. Untuk mengetahui obat maag yang cocok, Sahabat Merahputih dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan.

2. Makan makanan ringan ketika mual melanda

Ketika rasa mual dan muntah-muntah hebat terjadi, ibu hamil biasanya jadi malas makan karena khawatir makanan yang dikonsumsinya akan membuatnya mual kembali. Trik mengatasinya ialah puasakan lambung selama 2 – 3 jam, hingga reda rasa mualnya. Setelah itu, mulai makan makanan ringan seperti biskuit atau bolu.

Jika mengalami mual hebat di pagi hari hingga tidak kuat sarapan, Sahabat Merahputih tidak perlu memaksakan diri untuk sarapan. Meski begitu, Sahabat Merahputih dapat menyiasatinya dengan mengonsumsi makanan kering dan tidak beraroma. Buah potong, sereal dan biskuit high fiber yang difortifikasi.

3. Konsumsi mikronutrien

Pada trimester pertama kehamilan, ibu hamil tidak membutuhkan tambahan kalori banyak. Mikronutrien lebih penting bagi tubuh. Zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit, namun mempunyai peran penting dalam pembentukan hormon, aktivitas enzim, mengatur fungsi sistem imun dan reproduksi ini terdiri dari vitamin dan mineral.

Vitamin yang dikonsumi selama trimester pertama sebaiknya mengandung asam folat dan mikronutrien. Dr. Rimonta tidak menyarankan ibu hamil mengonsumsi zat besi pada trimester pertama kehamilan karena tubuh belum terlalu membutuhkannya. Selain itu, zat besi juga memicu rasa mual dan muntah.

4. Minum untuk mencegah dehidrasi

Bahaya yang mengintai dari morning sickness adalah dehidrasi. Kunci utama untuk menghindarinya ialah tetap memaksakan diri untuk minum. Jika tidak bisa minum air bening, minuman lain seperti air teh, jus buah, minuman cokelat, susu, dan air kelapa bisa menjadi pilihan.

Di samping mengonsumsi empat jenis bahan makanan minuman tersebut, Dr. Rimonta menganjurkan pula ibu hamil makan dengan poris kecil tapi sering, selalu berpikiran positif dan semangat. Karena, mual saat hamil muda itu pertanda janin sehat dan kuat. Agar janin tetap sehat dan kuat, yuk praktikkan trik-trik dari Dr. Rimonta.

Selain artikel ini Anda juga bisa baca 4 Jenis Makanan Ini Wajib Hadir Pada Menu Sarapan Ibu Hamil