Kesehatan

3 Tren Hidup Sehat yang Perlu Diadopsi di 2020

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Januari 2020
3 Tren Hidup Sehat yang Perlu Diadopsi di 2020

Olahraga Membantu Meningkatkan Kesehatan Tubuh (Foto: Unsplash/form)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERGANTIAN tahun identik dengan memulai hidup baru yang lebih baik. Salah satunya adalah memulai kehidupan yang lebih sehat untuk menjaga badan agar tetap proporsional dan sehat. Namun terkadang hal tersebut hanyalah wacana bagi masyarakat karena kurangnya tekad dan semangat dalam menjalankan hal tersebut. Melansir laman Today, di tahun 2020 ini terdapat beberapa jenis kegiatan menyehatkan yang bisa dijadikan referensi. simak jenis kegiatan berikut!

Baca juga:

Rahasia Hidup Sehat dengan Mengenal Diet Tepat Lewat DNA

1. Tidur Menjadi Prioritas

3 Tren Hidup Sehat yang Perlu Diadaptasi di 2020
Jam Tidur Harus Cukup (Foto: Unsplash/kalegin michail)

Meskipun banyak dari kamu yang menggunakan cara menghitung domba efektif membantu tidur setiap malam, 2019 adalah tahun kesadaran publik tentang betapa pentingnya tidur bagi kesehatan tampaknya memuncak.

Melansir laman CookingLight, mereka mengatakan bahwa akan lebih banyak perhatian diberikan kepada tidur sebagai prioritas di tahun 2020. Hal ini dianggap penting untuk menyaingi diet dan olahraga.

2. Kesenangan Dalam Liburan

3 Tren Hidup Sehat yang Perlu Diadaptasi di 2020
Kualitas Liburan sangatlah Diperhatikan (Foto: unsplash/tron le)

Bosan dengan liburan kamu membuat anda merasa perlu mengeksplor liburan lain? Mungkin kamu tidak pernah bisa bersantai karena memiliki anak-anak dibelakangnya, mengambil terlalu banyak minuman alkohol, makanan yang memanjakan, atau hanya benar-benar menjadi vegetarian.

Baca juga:

Tren Makanan Sehat Kekinian yang Digemari Generasi Z

Apapun alasannya, ada peningkatan kesadaran di antara milenial bahwa liburan biasa tidak menyegarkan. Yang dibutuhkan adalah sedikit keseimbangan dalam liburan.

Bayangkan seperti ini: bersenang-senang bersantai dengan satu atau dua gelas cocktail, tetapi dengan aktivitas lain seperti makan makanan sehat, dan bahkan sedikit meditasi atau yoga. Peningkatan kecil dalam liburan seperti ini tumbuh pada tahun 2019, dan akan tumbuh populer di tahun 2020.

3. Produk Dengan Kadar Gula Rendah

3 Tren Hidup Sehat yang Perlu Diadaptasi di 2020
Hindari Makanan yang Mengandung Gula Tinggi (Foto: Unsplash/toa heftiba)

Pada Januari 2020, FDA akan mewajibkan semua produsen makanan besar untuk mengidentifikasi berapa banyak tambahan gula dalam produk mereka.

Sementera gula yang ditemukan secara alami dalam buah, sayuran dan susu dianggap sehat, orang Amerika mendapatkan kelebihan gula yang ditambahkan dalam makanan dan minuman selama pemrosesan.

Mereka memperikirakan ini akan membuat pabrikan berebut untuk melakukan beberapa reformulasi cepat untuk mengurangi gula tambahan dalam produk, daripada membagikan berapa banyak gula yang telah mereka masukkan ke dalam produk. (Nic)

Baca juga:

Tren Hidup Sehat Tahun 2020

#Selamat Pagi Januari #Gaya Hidup Sehat #2020 #Kesehatan #Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Bagikan