3 Tren Hidup Sehat yang Perlu Diadopsi di 2020


Olahraga Membantu Meningkatkan Kesehatan Tubuh (Foto: Unsplash/form)
PERGANTIAN tahun identik dengan memulai hidup baru yang lebih baik. Salah satunya adalah memulai kehidupan yang lebih sehat untuk menjaga badan agar tetap proporsional dan sehat. Namun terkadang hal tersebut hanyalah wacana bagi masyarakat karena kurangnya tekad dan semangat dalam menjalankan hal tersebut. Melansir laman Today, di tahun 2020 ini terdapat beberapa jenis kegiatan menyehatkan yang bisa dijadikan referensi. simak jenis kegiatan berikut!
Baca juga:
1. Tidur Menjadi Prioritas

Meskipun banyak dari kamu yang menggunakan cara menghitung domba efektif membantu tidur setiap malam, 2019 adalah tahun kesadaran publik tentang betapa pentingnya tidur bagi kesehatan tampaknya memuncak.
Melansir laman CookingLight, mereka mengatakan bahwa akan lebih banyak perhatian diberikan kepada tidur sebagai prioritas di tahun 2020. Hal ini dianggap penting untuk menyaingi diet dan olahraga.
2. Kesenangan Dalam Liburan

Bosan dengan liburan kamu membuat anda merasa perlu mengeksplor liburan lain? Mungkin kamu tidak pernah bisa bersantai karena memiliki anak-anak dibelakangnya, mengambil terlalu banyak minuman alkohol, makanan yang memanjakan, atau hanya benar-benar menjadi vegetarian.
Baca juga:
Apapun alasannya, ada peningkatan kesadaran di antara milenial bahwa liburan biasa tidak menyegarkan. Yang dibutuhkan adalah sedikit keseimbangan dalam liburan.
Bayangkan seperti ini: bersenang-senang bersantai dengan satu atau dua gelas cocktail, tetapi dengan aktivitas lain seperti makan makanan sehat, dan bahkan sedikit meditasi atau yoga. Peningkatan kecil dalam liburan seperti ini tumbuh pada tahun 2019, dan akan tumbuh populer di tahun 2020.
3. Produk Dengan Kadar Gula Rendah

Pada Januari 2020, FDA akan mewajibkan semua produsen makanan besar untuk mengidentifikasi berapa banyak tambahan gula dalam produk mereka.
Sementera gula yang ditemukan secara alami dalam buah, sayuran dan susu dianggap sehat, orang Amerika mendapatkan kelebihan gula yang ditambahkan dalam makanan dan minuman selama pemrosesan.
Mereka memperikirakan ini akan membuat pabrikan berebut untuk melakukan beberapa reformulasi cepat untuk mengurangi gula tambahan dalam produk, daripada membagikan berapa banyak gula yang telah mereka masukkan ke dalam produk. (Nic)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
