3 Strategi Pemerintah Penuhi Kebutuhan Oksigen

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 12 Juli 2021
3 Strategi Pemerintah Penuhi Kebutuhan Oksigen

Tabung oksigen. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kebutuhan oksigen semakin meningkat saat jumlah pasien COVID-19 meningkat tajam. Pemerintah pun, sedang menyiapkan tiga strategi untuk mengatasi kelangkaan oksigen bagi para pasien COVID-19.

"Mengenai oksigen, pemerintah akan memperbanyak suplai," ujar Budi Gunadi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin.

Cara yang ditempuh, kata Menkes, pertama akan membuka impor oksigen dari luar. Sudah diizinkan oleh Bapak Presiden melalui kementerian perindustrian menambah 600-700 ton per hari. Strategi kedua, adalah dengan mengambil kelebihan suplai oksigen dari industri.

Baca Juga:

Gegara Listrik Padam, Jateng Kehilangan Cadangan Oksigen 60 Ton

"Kita sudah dibantu juga oleh perusahaan-perusahaan besar, perusahaan yang memiliki kelebihan suplai atau 'excess capacity' dari oksigennya sekitar 360-460 ton per hari yang juga dikoordinasikan dengan Kementerian Perindustrian akan kita pakai," tambah Budi.

Strategi ketiga adalah dengan mengimpor oksigen konsentrator untuk rumah sakit maupun rumah-rumah biasa.

Pemerintah akan mengimpor banyak oksigen konsentrator dimana sebenarnya ini adalah alat kecil. Paling tidak, harga antara USD 600-800 yang bisa dipasang di rumah sakit dan rumah-rumah untuk memproduksi oksigen dari udara.

"Yang penting ada koneksi listriknya saja, dengan demikian tiga strategi itu diharapkan suplai oksigen dapat segera diatasi," ungkap Budi.

Pengiriman oksigen medis. (Foto: Antara)
Caption

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan impor oksigen konsentrator tersebut dapat mengurangi penggunaan oksigen cair sebanyak 50 ribu tabung.

"Sekarang kita sudah punya beberapa ribu (oksigen konsentrator), mungkin mendekati 10 ribu, itu akan kita bagikan untuk digunakan di kasus-kasus yang ringan dan akan kita pinjamkan ke rumah-rumah," kata Luhut.

Luhut memastikan, bila alat sudah selesai dipakai. maka pemerintah akan mengambilnya kembali.

"Itu 5 liter jadi bisa dipakai selama 5 hari dan saya kira ini juga kalau ini selesai kasus COVID-19 masih bisa dibagikan ke rumah sakit kita," tegas Luhut. (Asp)

Baca Juga:

Pemerintah Dapat Bantuan 1000 Tabung Oksigen dari Perusahaan E-Commerce Shopee

#Kelangkaan Oksigen #COVID-19 #Kasus Covid #Oksigen Medis
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan