Gegara Listrik Padam, Jateng Kehilangan Cadangan Oksigen 60 Ton


Anggota Polda Jawa Tengah dan Polresta Surakarta mengawal pengiriman oksigen di sejumlah rumah sakit di Solo, Minggu (11/7). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kehilangan cadangan oksigen medis sebanyak 60 ton. Hal itu terjadi akibat padamnya listrik yang membuat PT Samator Gas di Kendal berhenti beroperasi pada Sabtu (10/7).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyayangkan adanya kejadian tersebut. Padahal, dalam situasi sekarang banyak rumah sakit membutuhkan oksigen untuk menolong warga terpapar COVID-19.
Baca Juga
"Kami mendapati operasional PT Samator Gas di Kendal sempat terhenti akibat padamnya listrik pada Sabtu kemarin," ujar Ganjar, Minggu (11/7).
Ganjar menegaskan akibat kejadian tersebut cadangan oksigen di Jateng hilang sekitar 60 ton. Ia mengatakan mesin di Samator membutuhkan waktu sekitar 10 jam untuk warming up, sebelum dapat melakukan produksi oksigen seperti semula.
"Kami minta PLN membantu mengalihkan aliran listrik ke pabrik ini. Karena oksigen sekarang masuk sebagai produksi sangat vital, maka solusinya harus cepat," kata Ganjar.

Untuk memastikan agar produksi oksigen tidak terganggu lagi, Ganjar telah menelepon PLN untuk segera memperbaiki. Dia juga meminta pengiriman pasokan oksigen dari Jawa Barat ke Jawa Tengah dipercepat dengan pengawalan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi beserta timnya.
"Pak Menko Marvest (Luhut Panjaitan) juga telpon saya untuk memastikan oksigen datang tepat waktu," katanya.
Ia mengakui pada Minggu pagi produksi oksigen di PT Samator Gas di Kendal masih belum bisa optimal. Kendala tersebut diatasi dengan mengirimkan oksigen yang baru tiba dari Jawa Barat.
"Oksigen yang datang ini untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Kota Semarang dan Kabupaten Rembang. Sementara satu tangki lagi sedang diisi untuk keperluan pasokan di Boyolali," ucap dia.
Humas Samator Kendal, Ikhsan mengatakan, aliran listrik padam sekitar pukul 12.00 WIB pada Sabtu kemarin. Listrik baru menyala sekitar pukul 18.00 WIB. Akibat kejadian kemarin, Ikhsan mengatakan pihaknya kehilangan stok cukup banyak.
"Kalau perjam bisa memproduksi 2.000 meter kubik lebih oksigen, maka kalau delapan jam tidak berproduksi, cukup besar kehilangan yang terjadi," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Gibran Minta 400 Tabung Oksigen Buat Proyek GOR Manahan, PT Samator Fokus ke Medis
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Kenang Sosok Kwik Kian Gie sebagai Guru sekaligus Sahabat, Ganjar Pranowo: Ekonom Kritis dan Penuh Idealisme

Kesetiaan Ganjar Pranowo Hadiri Sidang Dugaan Suap Sekjen PDIP, Panggil Hasto Pak Doktor

Pramono Absen di Pengarahan Kepala Daerah, Ganjar: Akan Hadir di Hari Lain
Ganjar Titip Pesan ke Sekjen PDIP: Yang Penting Sehat dan Semangat

Hadir di Sidang Hasto, Ini Kata Ganjar Pranowo

Ganjar Ungkap Banyak Kader yang Ingin Megawati Jadi Ketum PDIP Lagi
Prabowo Ingin Kembalikan Pemilihan Kepala Daerah ke DPRD, Ganjar Lempar Sindiran

Ucapkan Selamat untuk Presiden Prabowo, Ganjar Minta Pendukungnya Bersatu
