Kesehatan

3 Penyebab Alergi Memburuk di Malam Hari

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Kamis, 09 Juni 2022
3 Penyebab Alergi Memburuk di Malam Hari

Alergi dapat memburuk ketika malam hari. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)

Ukuran:
14
Audio:

ALERGI musiman akan datang secapat jarum jam yang berputar. Ketika alergi tiba kamu akan merasakan hidung meler, bersin, dan gatal, serta mata berair. Gejala alergi juga dapat membuat kamu hampir tidak bisa tidur ketika malam hari.

"Gejala alergi memang sebenarnya bisa memburuk di malam hari," ujar ahli alergi dan imunologi dari NYU Langine Health dan profesor klinis di NYU Grossman School of Medicine Purvi Parikh, MD, seperti dikutip dari health.com.

Baca Juga:

Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu Itu Berbeda

Jadi memang benar adanya bahwa alergi akan semakin buruk pada malam hari, dan hal tersebut bukanlah disebabkan karena sugesti bawah alam sadar, melainkan beberapa faktor lainnya. Berikut beberapa faktor yang dapat memperparah alergi pada saat malam hari:

1. Berbaring

Berbaring bisa memperparah alergi. (Foto: pexels/Andrea Piacquadio)

Parikh menjelaskan dengan berbaring dapat membuat semua yang ada di hidung mulai menetes ke tenggorokan. Karena anatomi hidung dan tenggorokan, hal itu dapat menyebabkan batuk dan kesulitan bernapas yang membuat kondisi menjadi jauh lebih buruk daripada saat berdiri tegak.

Kamu dapat mengatasinya dengan menopang kepala dengan beberapa bantal tambahan, sehingga dapat membantu mengurangi hidung tersumbat dan postnasal drip (lendir yang berada di bagian belakang hidung dan tenggorokan) saat kamu sedang tidur.

2. Kamar tidur kotor

Jaga kebersihan kamar agar alergi tidak semakin memburuk. (Foto: Unsplash/Christopher Farrugia)

Alergi mungkin terasa lebih buruk di malam hari karena mungkin saja kamar tidur kamu dalam kondisi kotor. Kotoran-kotoran tersebut meliputi debu pada bantal, kasur, atau kotak pegas. Kamu juga harus mengecek apakah ada jamur yang tumbuh di dinding rumah jika memang kondisi rumah kamu sudah tua atau rumah kamu rembes akibat hujan dan hal lainnya.

Baca Juga:

Kenali Potensi Alergi Pada Anak

Kepala departemen kedokteran divisi alergi dan imunologi di Albert Einstein College of Medicine dan Montefiore Medical Center, New York David Rosenstreich menjelaskan bahwa kamar tidur cenderung menjadi bagian pada rumah yang paling rawan. "Alergi yang kamu dapatkan dari luar dapat diperparah oleh alergen tambahan di dalam kamar yang dapat membuat gejala lebih buruk," ujarnya.

3. Hewan peliharaan

Orang yang memiliki alergi akan rentan dengan bulu hewan peliharaan. (Foto:unsplash/Kote Puerto)

Penyebab umum lainnya yang dapat memperburuk keadaan alergi kamu saat malam hari adalah bulu hewan peliharaan yang mungkin saja menumpuk di Kasur, bantal, selimut, atau bahkan karpet kamar.

Meskipun anabul bisa menjadi teman tidur yang nyaman, tetapi jika kamu alergi terhadap hewan peliharaan, tidur bersama mereka hanya akan memperburuk keadaan. Parikh menyarankan untuk berhenti membiarkan hewan peliharaan tidur di tempat tidur. "Menjauhkan binatang dari kamar tidur adalah cara terbaik. Tidak ada yang mendengarkan saya, tetapi itu membantu," pungkasnya. (ref)

Baca Juga:

Alergi Langka yang Tidak Pernah Kamu Temukan

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan