3 Kebiasaan Kecil di Pagi Hari untuk Membuatmu Lebih Produktif


Kegiatan kecil nan positif di pagi hari bisa membuatmu jadi lebih produktif sepanjang hari. (Foto: Pexels/Andrew Neel)
PENGGALAN lirik "Bangun tidur ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi..." sepertinya melekat terus di diri kita sampai dewasa. Tak hanya di otak, tetapi juga di kebiasaan.
Ketika bangun tidur, biasanya kita hanya akan langsung mandi, makan, mengecek ponsel, lalu mulai beraktivitas. Entah itu pergi ke sekolah, tempat kerja, atau melakukan tugas di rumah.
Kegiatan yang monoton ini akhirnya membuat kita jadi merasa bosan. Baru bangun tidur saja sudah merasa malas. Tak jarang kita jadi mematikan alarm dan kembali tidur. Padahal, memiliki rutinitas atau kebiasaan baik di pagi hari bisa membawa kesuksesan pada dirimu, loh.
Laman CNBC melansir, rata-rata orang sukses punya ritual pagi sendiri selama puluhan tahun. Misalnya bangun lebih awal di pukul 5 pagi, melakukan olahraga singkat sebelum matahari terbit, membaca berita sambil meminum kopi atau menikmati sarapan, dan bersiap ke kantor.
Baca juga:

Namun, tak semua orang bisa menerapkan hal yang sama, kan? Jangan khawatir. Kamu tetap bisa punya kebiasaan baik nan produktif dengan caramu sendiri. Berikut ini adalah sejumlah tips membentuk morning routine dari para psikolog yang bisa kamu terapkan. Tentunya ini akan cocok untuk jadi resolusi 2023 kamu.
Catat goal atau tujuanmu hari itu
Goal di sini bukanlah daftar pekerjaan yang harus kamu tuntaskan. Namun, lebih kepada hal dalam diri yang ingin kamu capai hari itu. Misalnya ingin jadi orang sukses, pemberani, atau bertanggung jawab.
Pilih satu kata positif dan tanamkan itu dalam otak selama seharian. Di pagi hari sebelum mulai bekerja, lakukanlah meditasi yang tenang selama beberapa menit sambil merenungi kata tadi.
Hal ini bisa membantumu untuk lebih tenang dan merasa bersyukur sepanjang hari. Refleksi diri di pagi hari dianggap lebih berdampak baik daripada mengecek email dan deretan tugas. Sebab, otak akan jadi panik dan tegang jika dipaksa bekerja saat bangun.
Baca juga:

Aturlah ritual yang bisa dilakukan secara luring
Seorang psikolog asal Colorado, Debbie Sorensen, menyebut bahwa menjauhkan diri sejenak dari ponsel dan komputer di pagi hari bisa jadi langkah yang baik. Sibuk memainkan gawai sesaat setelah bangun hanya akan membawa efek stres pada otak. Terlebih jika kita membaca konten negatif.
Maka dari itu, sebaiknya pilih rutinitas pagi yang tidak memerlukan bantuan teknologi. Misalnya membaca buku, menulis jurnal, atau berjalan pagi di lingkungan sekitar rumah. Aktivitas ringan ini bisa membuatmu berenergi karena kamu memulai hari dengan perasaan yang tenang.
Buat pagimu terasa lebih menyenangkan
Kebahagiaan adalah kunci supaya segala sesuatu terasa ringan dijalani. Termasuk rutinitas di pagi hari. Supaya tidak malas dan bosan saat bangun tidur, cobalah lakukan sesuatu yang kamu suka.
Cari satu hal yang sekiranya bisa membuat suasana hatimu membaik, tersenyum, atau tertawa. Misalnya dengan bernyanyi lagu favorit, menonton kartun atau tayangan kesukaan, atau menelepon bersama teman yang lucu. Kegiatan positif ini akan membuat hormon endorfin jadi meningkat.
"Merawat diri dengan hal-hal lucu itu sama pentingnya dengan kegiatan rutin serius lainnya," ungkap psikolog industri, Laura Pendergrass. (mcl)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
