3 Kapal Perang Siaga Tempur di Laut Natuna Utara

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 April 2024
3 Kapal Perang Siaga Tempur di Laut Natuna Utara

latihan siaga tempur laut di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, yang berlangsung 24–26 April 2024. ANTARA/HO-Dinas Penerangan Koarmada I TNI AL.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Tiga kapal perang dari Komando Armada (Koarmada) I TNI Angkatan Laut latihan siaga tempur laut saat tengah berlayar menjaga Laut Natuna Utara.

Natuna Utara merupakan perairan terluar dan terdepan Indonesia berbatasan dengan Malaysia dan Vietnam.

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada I TNI AL Kolonel Laut (P) Yoni Nova Kusumawan menjelaskan latihan itu berlangsung selama tiga hari, 24–26 April 2024.

“Personel yang terlibat kurang lebih 250 prajurit TNI AL Koarmada I,” kata Yona dikutip Antara.

Baca juga:

TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 Bantu Warga Terdampak Letusan Gunung Ruang

Tiga kapal perang yang latihan siaga tempur laut, yaitu KRI John Lie-358, KRI Sutedi Senoputra-378, dan KRI Tjiptadi-381, kemudian ada juga pesawat angkut dari Pusat Penerbangan TNI AL Cassa P-8201.

Di Laut Natuna Utara, yang juga bagian dari Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, tiga kapal perang itu berlatih manuver taktis dan penembakan.

Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono, saat meninjau latihan dari atas KRI John Lie-358, menjelaskan, latihan itu bertujuan meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan prajurit dalam menghadapi berbagai situasi ancaman.

Laut Natuna Utara berhadapan langsung dengan perairan terbuka yang merupakan jalur pelayaran internasional.

Baca juga:

TNI AL Siagakan Kapal-Kapal Perang di Pondok Dayung Amankan Idulfitri

“Prajurit diharapkan terus melatih naluri tempurnya untuk menjaga laut Nusantara,” kata Yoos ke jajaran prajurit Koarmada I TNI AL.

Yoos, dalam kegiatannya meninjau latihan, turut didampingi oleh Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada I Laksamana Pertama TNI Mohamad Taufik.

Dalam rangkaian kunjungannya di Natuna Utara, Pangkoarmada I bersama rombongan juga mengecek kondisi prajurit yang berjaga di pulau terluar RI di Pulau Laut dan Pulau Sekatung, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Di Pulau Laut, Laksda Yoos memeriksa kondisi Pos TNI AL (Posal), kemudian di Pulau Sekatung, dia menemui prajurit TNI AL yang berjaga di Pos Marinir Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Pulau Terluar, Kamis (25/4).

Baca juga:

Habisi Nyawa Casis TNI AL Asal Nias, Serda AAM Terancam Hukuman Mati

Pulau Laut dan Pulau Sekatung di Natuna merupakan wilayah terluar dan terdepan Indonesia yang menghadap langsung ke Laut Natuna Utara di wilayah utara, dan berbatasan dengan perairan Malaysia, Brunei Darussalam, dan Vietnam.

Di dua lokasi itu, dia memberi semangat kepada prajurit yang bertugas sekaligus berpesan kepada mereka untuk terus menjaga kesehatan dan menjalin hubungan baik serta kerja sama dengan masyarakat setempat.

#Kapal Laut #TNI AL
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Selain kapal perang, Kamboja, Laos, Thailand, dan Timor Leste juga berpartisipasi dengan mengirimkan Augmented Staff dalam latihan maritim ini.
Alwan Ridha Ramdani - 2 jam, 4 menit lalu
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Indonesia
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
TNI AL juga mengerahkan KRI rumah sakit untuk menyediakan layanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi para korban banjir
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Indonesia
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Insiden terkendala oleh kabel
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Indonesia
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Komisi I berencana melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah tugas prioritas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Indonesia
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Syarat utamanya adalah pengalaman operasi gabungan dan diplomasi militer
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Indonesia
Mengharukan! ini Momen Kapal SPPG Antar MBG untuk 951 Anak di Pulau Terpencil
Kapal SPPG menyeberangi lautan untuk mengantar MBG kepada 951 anak di pulau terpencil.
Soffi Amira - Jumat, 14 November 2025
Mengharukan! ini Momen Kapal SPPG Antar MBG untuk 951 Anak di Pulau Terpencil
Indonesia
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
Para prajurit akan diberangkatkan ke Italia pada akhir November tahun ini untuk menjalani pelatihan singkat tentang KRI Prabu Siliwangi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
Indonesia
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Kehadiran KSOT juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pionir pengguna KSOT di kawasan Asia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Indonesia
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Kapal selam otonom ini secara fisik berukuran mini tanpa awak manusia, digerakkan motor penggerak listrik dengan sistem navigasi sementara ini memakai sinyal internet.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
rudal BrahMos telah digunakan untuk operasi berbagai, baik ground-to-ground, ground-to-sea, ataupun air-to-ground.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Bagikan