Data Dishub DKI Jakarta: Bus Sepi Saat Nataru 2025/2026, Kereta Api dan Angkutan Laut Jadi Favorit
Ilustrasi: Suasana penumpang yang akan berpergian menggunakan bus di Terminal Lebak Bulus. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
MerahPutih.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mencatat penurunan jumlah penumpang bus selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Penurunan terjadi pada periode 18–30 Desember 2025, khususnya untuk moda bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
Selama periode tersebut, jumlah penumpang bus AKAP yang tiba di tujuh terminal Jakarta tercatat 56.729 orang, turun 28,07 persen dibandingkan periode Nataru 2024. Sementara itu, penumpang berangkat mencapai 77.267 orang, atau turun 9,66 persen.
“Total penumpang bus turun 18,49 persen dibandingkan periode tahun 2024,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam keterangannya, Rabu (31/12).
Baca juga:
Membeludak, Okupansi Penumpang Kereta Jarak Jauh di Atas 100 Persen Selama Nataru 2026
Tren penurunan juga terlihat pada volume kendaraan di jalan tol, khususnya di empat gerbang utama, yakni Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa.
Dishub mencatat, kendaraan masuk Jakarta sebanyak 1.936.450 unit atau turun 3,94 persen, sedangkan kendaraan keluar Jakarta mencapai 2.096.857 unit, turun 4,13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Namun demikian, mobilitas regional di perbatasan Jakarta masih tergolong tinggi. Berdasarkan pantauan di 18 titik sensor Sistem Pengendalian Lalu Lintas Lintas Wilayah (SPLL), tercatat 14,29 juta kendaraan masuk Jakarta dan 15,93 juta kendaraan keluar Jakarta selama periode Nataru.
Baca juga:
Di tengah penurunan penumpang bus, moda transportasi kereta api jarak jauh dan angkutan perairan justru mengalami peningkatan signifikan.
Untuk angkutan laut di Pelabuhan Tanjung Priok, tercatat 361 kapal dengan total 191.022 penumpang, terdiri dari 95.395 penumpang naik dan 95.627 penumpang turun.
Kenaikan tertinggi terjadi pada angkutan perairan menuju Kepulauan Seribu.
“Total penumpang naik 54,05 persen dibandingkan periode tahun 2024,” ujar Syafrin.
Secara rinci, penumpang tiba meningkat 48,21 persen, sementara penumpang berangkat melonjak 61,15 persen, mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap wisata bahari selama libur akhir tahun.
Sementara itu, kereta api jarak jauh dari tiga stasiun utama—Gambir, Pasar Senen, dan Jatinegara—mencatat total 787.710 penumpang.
Jumlah penumpang tiba naik 8,65 persen, penumpang berangkat naik 5,09 persen, dengan kenaikan total 6,8 persen dibandingkan periode Nataru 2024.
“Angka tertinggi penumpang berangkat terjadi pada 24 Desember 2025, sebanyak 38.593 penumpang, atau naik 348,47 persen dibandingkan periode normal,” jelasnya.
Baca juga:
Polda Metro Ungkap Lonjakan Kendaraan di 2025, Berdampak Besar ke Kemacetan Jakarta
Dari sisi keselamatan, Dishub DKI Jakarta juga melakukan ramp check terhadap kendaraan angkutan umum selama 11 November hingga 30 Desember 2025.
Hasilnya, dari 1.391 kendaraan yang diperiksa, sebanyak 1.224 kendaraan dinyatakan tidak lulus uji kelaikan.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan terhadap 616 awak angkutan menunjukkan 427 orang dinyatakan sehat, 148 orang sehat dengan catatan, dan 41 orang dinyatakan tidak sehat. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Data Dishub DKI Jakarta: Bus Sepi Saat Nataru 2025/2026, Kereta Api dan Angkutan Laut Jadi Favorit
KAI Catat Lonjakan Penumpang Nataru 2026: Okupansi KA Jarak Jauh Tembus 112 Persen, Hampir 3,8 Juta Tiket Terjual
Malam Tahun Baru 2026, KAI Ubah Pola Operasi: 26 Kereta Tambah Berhenti di Jatinegara
Padat Penumpang Jelang Tahun Baru, KAI Daop 1 Dorong Perjalanan Ramah Lingkungan
36 Kantong Parkir Disiapkan di Sekitar Sudirman-Thamrin untuk Perayaan Tahun Baru 2026
Catat! Ini Daftar 33 Jalan yang Ditutup saat Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta
Kapal Wisata di Labuan Bajo Dilarang Berlayar Sampai Pergantian Tahun
Pengguna Bus AKAP Saat Nataru 2025 Ini Alami Penurunan 3,85 Persen
Jakmania 'Orenkan' Monas Sore Ini, Hindari Jalan-Jalan Berikut Agar Tak Terjebak Macet
KAI Pastikan Awak Kereta Bebas Narkoba Jelang Lonjakan Penumpang Nataru