3,9 Juta Rakyat Indonesia Telah Divaksinasi COVID-19


Pemerintah Kabupaten Barito Kuala melalui Dinas Kesehatan kembali menggelar vaksinasi COVID-19 bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL), Jumat (12/3). (FOTO ANTARA/HO-Humas
MerahPutih.com - Sebanyak 3.985.596 rakyat Indonesia telah mendapatkan vaksinasi tahap pertama hingga Sabtu (13/3) atau mengalami penambahan sebanyak 216.422 penduduk dari hari sebelumnya.
Kementerian Kesehatan menyebutkan untuk jumlah penduduk yang telah mendapatkan vaksinasi tahap kedua sebanyak 1.454.836 atau mengalami penambahan 115.474 penduduk.
Baca Juga
"Target sasaran vaksinasi sebanyak 40.349.051 penduduk dan sebanyak 1.468.764 penduduk," tulis rilis Kemenkes di Jakarta, Sabtu (13/3)
Vaksinasi tahap I dimulai sejak 13 Januari 2021, yang menyasar tenaga kesehatan. Sementara vaksinasi tahap II dimulai pada 17 Februari 2021, dengan total sasaran vaksinasi 38 juta orang yang terdiri atas 21 juta orang lanjut usia (lansia) dan 16 juta lainnya adalah pelayan publik
Sebelumnya, Kepala Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan program vaksinasi COVID-19 perlu dipercepat sebelum virus SARS-Cov2 penyebab penyakit tersebut bermutasi semakin banyak.

Dikutip Antara, Amin mengatakan terkait munculnya mutasi virus corona, ada rekomendasi agar sedapat mungkin vaksinasi diselesaikan lebih cepat sebelum virusnya bermutasi.
Vaksinasi, tidak serta merta menghentikan pandemi dan bukan berarti setelah divaksin tubuh akan kebal terhadap virus. Munculnya varian baru dari COVID-19 menjadi dorongan agar tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
Pada 2 Maret 2021, Kementerian Kesehatan mengumumkan ditemukannya varian baru SARS-Cov-2 di Indonesia yang sebelumnya ditemukan di Inggris, dan terbukti memiliki laju penularan lebih cepat hingga 74 persen.
Hingga saat ini enam kasus varian baru B117 asal Inggris telah ditemukan di Indonesia. Selain B117, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan dua varian baru virus SARS-Cov2 yang perlu dipantau, yaitu B1351 yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan B1128 dari Brazil. (*)
Baca Juga
Keluarga Anggota DPRD DKI Jakarta Dipastikan Terima Vaksinasi COVID-19
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
