251 Siswa Sragen Keracunan, Pengelola Minta Maaf dan Mental Karyawan SPPG Terpukul
Keracunan MBG. (Foto: MBG)
MerahPutih.com - Pengelola SPPG Mitra Mandiri Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menyampaikan permintaan maaf atas kejadian keracunan massal melibatkan 251 siswa, Selasa (12/8).
Penanggung jawab SPPG Mitra Mandiri Gemolong, Arifudin Setiawan, mengemukakan kejadian itu sebagai musibah yang tidak ada unsur kesengajaan.
"Ini musibah bagi kami dan tidak ada unsur kesengajaan sama sekali,” kata Arifudin, Kamis (14/8).
SPPG ini mulai beroperasi sejak 17 Februari 2025. Selama beroperasi, dalam melaksanakan pendistribusian MBG selalu dilakukan evaluasi dari berbagai sisi, mulai dari tim, perseorangannya, juga person yang melaksanakan program ini.
Baca juga:
Imbas Keracunan Massal MBG di Sragen, BGN Tetapkan SOP Maksimal 4 Jam Disimpan Sebelum Disantap
"Kami upayakan masih ada mungkin keteledoran dari tim kami sehingga menyebabkan kemarin ada musibah yang terjadi di anak-anak penerima manfaat wilayah Gemolong tersebut,” ujarnya.
Dikatakannya, atas dasar tersebut pihaknya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada anak-anak dan juga keluarga pada korban dan guru.
"Kami baru tahu adanya siswa keracunan sehari setelah makanan dibagikan pada tanggal 12 Agustus," kata dia.
Ia menjelaskan, menu yang dimakan siswa berupa nasi kuning, telur suwir, kering tempe, salad timun, buah apel, dan susu kemasan.
Menu tersebut, menurutnya, adalah salah satu menu favorit anak-anak dan sudah sering disajikan.
"Penyebab keracunan, belum diketahui. Apakah di nasi, telur, atau tempe. Sampel sudah dibawa Dinas Kesehatan untuk diuji di laboratorium Semarang," katanya.
Dia mengaku atas instruksi Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, pendistribusian MBG dari SPPG tersebut dihentikan selama dua hari. Distribusi MBG dilakukan lagi pada Selasa (19/8).
Kejadian ini, kata ia, juga memukul 50 karyawan dapur dan merasa bersalah. Dimulainya kembali operasional SPPG pada Selasa minggu depan dengan mempertimbangkan mental para karyawan. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
MBG Jalan Terus Saat Libur Sekolah, DPR Minta Anggaran Dialihkan Buat Korban Bencana
Anggaran Makan Begizi Gratis di Papua Rp 25 Triliun, Lebih Mahal Dibandingkan Jawa
Prabowo Targetkan 2.500 SPPG di Papua Beroperasi Penuh pada 17 Agustus 2026
Jenguk Korban Kecelakaan Mobil SPPG, Prabowo Janji Traktir Makan Bubur Ayam
Dijenguk Prabowo, Begini Kondisi Guru dan Siswa SDN 01 Kalibaru yang Ditabrak Mobil SPPG
Kunjungi RSUD Koja, Prabowo Jenguk Guru dan Siswa Korban Tabrakan Mobil SPPG
22 Korban Terluka, Sopir Pengantar MBG Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polisi
Pascainsiden Mobil SPPG, SDN 01 Kalibaru Terapkan PJJ untuk Sementara
Imbas Kecelakaan di SDN 01 Kalibaru, BGN Bakal Benahi Sistem Keselamatan Sopir Mobil MBG
Insiden Mobil MBG Tabrak Siswa, Kemendikdasmen Beri Santunan ke Korban