21 Orang Telah Ditemukan Meninggal, 5 Orang Korban Longsor di Pekalongan Masih Dicari


Tim K-9 atau anjing pelacak Polda Jawa Tengah mencari jasad bayi berusia 5 bulan yang tertimbun longsor di Pekalongan, Jateng. ANTARA/HO-Divisi Humas Polri
MerahPutih.com - Sejumlah wilayah dilanda bencana, antara lain banjir, di Kabupaten Grobogan dan Demak, serta tanah longsor di Kabupaten Pekalongan. Hingga Kamis ini, pencarian korban longsor dan banjir bandang masih terus dilakukan.
Tercatat jumlah korban meninggal dunia akibat longsor di Petungkriyono, Pekalongan, bertambah. Hingga Rabu (22/1), jumlah korban yang sudah ditemukan meninggal dunia sebanyak 21 orang, termasuk balita berusia 5 bulan. Adapun lima orang masih dalam pencarian.
Tim K-9 atau anjing pelacak Polda Jawa Tengah menemukan bayi berusia 5 bulan yang tertimbun akibat bencana tanah longsor di Pekalongan, Jateng.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis, anggota SAR Bumi Santri Pekalongan Agus Yusuf mengatakan bahwa bayi itu bernama Abiyan.
Baca juga:
Jumlah Meninggal Terus Bertambah, Kemensos Kirim Tagana Evakuasi Korban Longsor di Pekalongan
Jasadnya ditemukan oleh anjing pelacak dalam keadaan tertutup selendang dan berada di bawah kasur berjenis spring bed yang tersangkut di pohon bambu, dekat aliran air.
Ia mengungkapkan, paman Abiyan yang ikut dalam penggalian tersebut tidak kuasa menahan air mata ketika menyaksikan regu penolong menyelamatkan Abiyan.
"Paman korban menangis histeris saat Abiyan ditemukan. Jenazah langsung dibawa ke posko induk," ucapnya.
Ibu Abiyan juga meninggal dunia dalam bencana tersebut, sedangkan ayah Abiyan belum diketahui keberadaannya, dikutip Antara. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Ada 13 Gempa Susulan di Karawang-Bekasi hingga Pagi ini, Dipicu Sesar Naik Busur Belakang Jawa Barat

Sempat Terganggu Imbas Gempa Bekasi, Perjalanan Whoosh Sudah Kembali Normal
