2 Tahun Anies Pimpin DKI, Masih Ada Warga Cuci Pakai Air Kali

Ilustrasi air sungai. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.
MerahPutih.com - Fraksi PAN DPRD DKI menyoroti ketersediaan air bersih di Ibu Kota Jakarta dalam dua tahun kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.
Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Lukmanul Hakim menilai selama ini, Anies belum juga memecahkan masalah soal air bersih untuk warga Jakarta.
"Masalah sanitasi air, dalam dua tahun kepemimpinannya masih banyak yang belum selesai tentang sanitasi air," ucap Hakim ketika dihubungi Rabu (16/10).
Baca Juga:
Fraksi PAN Desak Pemprov DKI Naikkan Pajak Hiburan Jadi 40 Persen
Salah satu hal nyatanya adalah dimana ada warga Tanjung Duren, Grogol, Jakarta Barat yang hingga kini tidak punya septic tank. Sehingga kotoran dari jamban rumah warga langsung mengalir ke kali.
Parahnya lagi, bukti yang disaksikan oleh fraksi PAN ialah adanya warga di Kalideres, Jakarta Barat mencuci masih menggunakan air kali. "Di Kalideres itu, warga yang tinggal di sekitar Kali Maja bertahun-tahun nyuci pakai air kali," terang dia.
Sehingga, PAN mendorong Pemprov DKI untuk secepatnya menuntaskan penyedian air bersih bagi warga Ibu Kota. Agar masyarakat tak kelimpungan menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Tak hanya soal sanitasi air, Fraksi PAN juga soroti terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak. Ia menilai bahwa penyerapan pajak Jakarta selama dua tahun ini kurang maksimal. "Terus masalah pajak, PAD, penyerapan pajak kurang maksimal. Penyerapan pajak dan pengawasan masih lemah," jelasnya.
Hakim pun menyarankan Pemprov DKI mengembangkan suatu teknologi yang bisa mendeteksi pajak apa yang belum terserap maksimal. "Tentu harus ditingkatkan pengawasannya, secara teknologi yang lebih canggih, lebih masih, untuk meningkatkan PAD," tutupnya.
Baca Juga:
Anak Zulhas Tak Minder Jadi Pimpinan DPRD DKI Gelorakan Isu Pendidikan
Untuk diketahui, tepat hari ini Anies Baswedan genap dua tahun menjabat sebagai pemimpin Jakarta dejak dilantik 16 Oktober 2017. Saat itu, Anies dilantik bersama Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI.
Namun Sandiaga mengundurkan diri mendampingi Prabowo Subianto menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2019. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah

Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi

Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR

Pengamat Soroti Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI, Aturannya Dianggap tak Jelas

Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran
