2 Panglima Daerah di Papua Pimpin Langsung Seleksi Calon Taruna TNI


Seleksi Taruna Akmil asal Papua. (Foto: Kodam Cendrawasi)
MerahPutih.com - Sidang Parade Pemilihan Calon Taruna Akademi Militer Tingkat Panda Kodam XVII/Cenderawasih, diikuti sebanyak 90 orang Calon Taruna Akmil TA 2021 di Gedung Serba Guna Rindam XVII/Cenderawasih, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Sidang parade ini merupakan rangkaian seleksi awal penerimaan Calon Taruna Akmil yang nantinya akan masuk dalam seleksi tingkat Panitia Pusat di Magelang.
"Kita harus benar-benar selektif, memedomani aturan dan prosedur yang sudah ditetapkan serta mengandung prinsip transparan, adil, dan terhormat, sehingga calon taruna dari Kodam XVII/Cenderawasih memang betul-betul berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan," tegas Pangdam di Jayapura, Selasa (29/6).
Baca Juga:
Kisruh Penunjukan Plh Gubernur, ASN Papua Diminta Tidak Ikut Demo
Pangdam mengatakan, dengan seleksi yang bagus dan profesional maka akan mendapatkan calon perwira TNI yang berkualitas sehingga menepis stigma buruk yang menganggap bahwa untuk menjadi seorang prajurit TNI membutuhkan biaya atau harus dengan cara-cara yang tidak prosedural dan tidak benar.
"Apalagi calon taruna akan memimpin satuan jajaran TNI pada masa depan, jadi saya berharap untuk senantiasa bertindak jujur, adil, dan transparan sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam melakukan seleksi," harap Pangdam.
Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa memimpin langsung seleksi akhir tingkat daerah Calon Taruna (Catar) Akademi Militer (Akmil) TNI Angkatan Darat di Manokwari, Papua Barat.
Ada total 49 calon taruna yang mengikuti seleksi dan nantinya Pangdam bersama panitia akan memilih 18 calon taruna untuk mengikuti seleksi tingkat pusat di Akademi Militer TNI AD, Magelang, Jawa Tengah.
Pangdam Kasuari menyampaikan, mereka yang mengikuti sidang akhir catar tingkat daerah merupakan putra-putra terbaik Papua Barat. Panitia seleksi tingkat daerah untuk objektif dan transparan dalam proses seleksi.
"Saya mengajak seluruh peserta sidang melaksanakan tugas melakukan penilaian secara objektif. Objektivitas diharapkan dapat mengantar TNI AD menjadi organisasi yang makin profesional ke depan," terang Cantiasa sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (28/6).

Tidak hanya objektif dan transparan, Pangdam memerintahkan jajaran panitia untuk menjauhi praktik calo.
"Saya memahami bahwa ini bukan tugas ringan, mengingat 49 calon taruna ini adalah pemuda-pemuda terbaik Papua Barat yang telah terseleksi dari banyak calon sebelumnya,” tegas Pangdam.
Ia menyampaikan proses rekrutmen merupakan tahapan penting menyiapkan prajurit TNI AD secara berkelanjutan.
"TNI AD membutuhkan prajurit yang berkualitas unggul dan berdaya saing tinggi demi menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI, " kata Cantiasa. (Knu)
Baca Juga:
Kisruh Penunjukan Plh, Gubernur Papua Lukas Enembe Minta Warga Tahan Diri
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Kasus Anggota TNI Kopda FH Tersangka Pembunuhan Kacab BRI Masuk Peradilan Militer

Kopda FH Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI, TNI dan Polda Metro Bakal Gelar Perkara Bareng

Motif Anggota TNI Kopda FH Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kacab BRI karena Uang

Anggota TNI di Wonosobo Tewas Saat Melerai Pertikaian, Polisi Militer Tengah Menyelidiki

Resmi Tersangka, Ini Peran Anggota TNI Kopda FH dalam Pembunuhan Kacab BRI

Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur

TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Menko Yusril Tegaskan TNI Tidak Bisa Laporkan Aktivis Ferry Irwandi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua

Menko Polkam Sjafrie Sjamsoeddin Merespons Dugaan Pidana Ferry Irwandi yang Dilaporkan TNI ke Polda Metro
