Kisruh Penunjukan Plh, Gubernur Papua Lukas Enembe Minta Warga Tahan Diri


Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus (Foto: Antara/Hendrina Dian Kandipi)
MerahPutih.com - Masyarakat Papua diminta tidak terprovokasi atas ragam informasi yang membanjiri lalu lintas media sosial terkait dengan penunjukan Sekretaris Daerah Provinsi Papua Dance Yulian Flassy sebagi Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua.
Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus mengatakan, Gubernur Lukas Enembe meminta agar masyarakat tidak memberi ruang kepada segelintir kelompok yang memiliki kepentingan lain terutama bagi kelompok yang ingin memisahkan Papua dari NKRI, sebab gubernur tidak ingin rakyat menjadi korban.
Baca Juga:
Merasa Dilangkahi, Lukas Enambe Adukan Penunjukan Plh ke Jokowi
"Gubernur Papua Lukas Enembe melihat dan memantau kondisi rakyatnya di Papua pascaberita menyoal penunjukan Plh Gubernur Papua mengisi ruang-ruang publik melalui media massa maupun media sosial," katanya.
Menurut Rifai Darus, Lukas Enembe memohon kepada masyarakat Papua untuk menahan segala rencana aksi turun ke jalan atau kegiatan lainnya yang menciptakan kerumunan terlebih kondisi pandemi COVID-19 yang kini tengah bereskalasi.
"Gubernur Papua Lukas Enembe berpesan ingin meninggalkan legacy yang baik kepada rakyatnya dan penerusnya, oleh karena itu, tidak menginginkan adanya friksi yang timbul di tengah masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan, Gubernur Lukas Enembe akan tetap menghormati konstitusi dan aturan perundang-undangan yang berlaku, begitu pula harapannya kepada masyarakat untuk juga mematuhi hal tersebut.
"Perlu ditekankan sekali lagi bahwa persoalan pengisian jabatan Wakil Gubernur Papua akan dimulai prosesnya setelah masa duka 40 hari terlewati dan Koalisi Partai Politik Pendukung Lukas Enembe-Klemen Tinal bertemu," katanya.

Dia menambahkan, berkenaan dengan dugaan adanya maladministrasi penunjukan Plh Gubernur Papua oleh Dirjen Otda atas nama Mendagri, Gubernur Papua Lukas Enembe telah merespon cepat secara prosedural dengan menyampaikan laporan tertulis secara langsung kepada Presiden RI.
"Gubernur Papua meyakini Presiden Joko Widodo dikenal sebagai sosok yang memahami suara hati masyarakat Papua, dengan kearifan yang dimiliki tentu diharapkan agar dapat bijak memutuskan sesuatu yang sesuai dengan harapan dan keinginan rakyat Papua," ujarnya.
Sebelumnya Kementerian Dalam Negeri menunjuk Sekda Papua Dance Yulian Flassy sebagi Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua guna menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Hal ini mengingat Gubernur Papua Lukas Enembe tengah melaksanakan pengobatan di Singapura karena sakit. Sedangkan pada 21 Mei 2021 lalu, Wakil Gubernur Klemen Tinal meninggal dunia. (*)
Baca Juga:
Kemendagri Tunjuk Sekda Jadi Plh Gubernur Papua
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
BNPT Cari 8 Korban Bom Kepunton Solo, Biar Segera Dapat Kompensasi Negara

Penggalian Lubang Suplai Makanan 7 Pekerja Tambang Freeport Terjebak Longsor Terhadang Lumpur

Semua Tewas, Ini Nama 4 Korban Helikopter Intan Angkasa Jatuh di Mimika Papua

Tambang Freeport Longsor, 7 Pekerja Masih Terjebak

Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa

Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari

2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat
