2 Maskapai Rusia Tertarik Buka Penerbangan Langsung ke Indonesia
Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah menargetkan setidaknya 14 juta wisatawan mancanegara berwisata di Indonesia pada 2024. Tahun lalu, 11 juta wisatawan asing tercatat datang ke Indonesia dan Bali menjadi tujuan wisata yang paling diminati.
Dua maskapai penerbangan Rusia menyatakan tertarik untuk membuka rute penerbangan langsung ke Indonesia, termasuk ke Bali, kata pejabat Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia.
"Ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar kami bisa meluncurkan penerbangan langsung, termasuk ke Bali," kata direktur kerja sama ekonomi multilateral dan proyek khusus Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia Nikita Kondratjev pada Kamis (16/5).
Kondratjev mengatakan sejumlah agen perjalanan Rusia juga siap mengisi rute penerbangan ke Indonesia itu dengan penumpang.
Baca juga:
Kim Jong-un Beri Ucapan Selamat 'Victory Day' kepada Putin, Bentuk Dukungan Korut Terhadap Rusia
Sebelumnya pada Februari, Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan penerbangan langsung dari Moskow ke Denpasar, Bali, dapat segera dimulai kembali setelah berakhirnya pandemi COVID-19.
"Banyak warga negara kita melancong ke Bali, yang merupakan salah satu tujuan wisata yang paling diminati warga Rusia, dan jumlah kunjungan wisatawan kita telah mendekati tingkat sebelum pandemi COVID-19. Kami harap penerbangan langsung antara Moskow dan Denpasar dapat segera dibuka kembali," ucap Vorobieva.
Ia menambahkan, negosiasi terkait hal tersebut masih berjalan. Selain itu, pemerintah Rusia juga berharap kebijakan bebas visa untuk warga negara Rusia, yang diusulkan Indonesia dan kini tengah dikaji, dapat diterapkan.
Baca juga:
Putin Akan Dilantik Sebagai Presiden Rusia Masa Jabatan Kelima
"Sebelum COVID-19, pemerintah Indonesia telah menerapkan kebijakan preferensial sehingga warga negara Rusia tidak memerlukan visa (untuk masuk ke Indonesia). Hal ini tentu saja mempermudah perjalanan bagi warga negara kita," katanya. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Rancangan Donald Trump Perjanjian Damai Konflik Ukraina: AS Akui Krimea dan Donbas Sah Milik Rusia
Ekor Patah Masih Nekat Terbang, Helikopter Pabrik Elektronik Penyuplai Militer Rusia Jatuh Tewaskan 5 Orang
AS Tidak Punya Penangkal Rudal Burevestnik Milik Rusia
Putin Umumkan Uji Coba Drone Poseidon Sukses, Rudal Nuklir Antarbenua Terkuat Rusia
DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia
Mikrofon Bocor, Xi Jinping dan Vladimir Putin Terekam Ngobrolin Transplantasi Organ dan Kehidupan Abadi
Ketemu Kim Jong-un di China, Putin Berterima Kasih karena Prajurit Korea Utara Bertempur di Ukraina
Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat
China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II
Kematian Balita Sukabumi akibat Cacingan Akut, Tanda Bahaya bagi Perlindungan Sosial