2 Jenazah Kru Helikopter yang Jatuh di Perairan Belitung Diterbangkan ke Pondok Cabe Pagi Ini
Tim SAR Gabungan melakukan tiga metode dalam mencari tiga korban kecelakaan Helikopter Lost Contact Jenis BO-105 P 1103 Milik Polairud di Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan B
MerahPutih.com - Dua jenazah helikopter Polairud NBO-105 / P-1103 Polri yakni Co Pilot helikopter Briptu Mochamad Lasminto dan teknisi pelaksana Bripda Muhammad Khoirul Anam diterbangkan, Rabu (30/11) ke Jakarta.
Rencananya, jenazah keduanya bakal tiba di Bandara Pondok Cabe, Pamulang, pukul 09.00 pagi.
Baca Juga:
Tim SAR Temukan 2 Korban Helikopter Jatuh di Perairan Bangka Belitung
“Rencana pagi dua jenazah yang sudah ditemukan akan dikirimkan ke Jakarta dengan menggunakan pesawat Casa 296 milik Polri,” ujar Kepala Korps Polairud Irjen Indra Miza.
Selain jenazah kopilot, kata dia, Tim SAR gabungan juga berhasil menemukan sejumlah serpihan dari helikopter yang diduga jatuh akibat cuaca buruk di perairan Belitung Timur, Bangka Belitung.
"Total ada lima serpihan dari helikopter yang berhasil ditemukan selain jenazah korban (co-pilot). Itu pun sudah bagian kecil-kecil dari badan pesawat," sebutnya.
Korban pertama yang ditemukan adalah Bripda Khoirul Anam pada Senin (28/11). Anam ditemukan oleh nelayan setempat di Pantai Burung Mandi Belitung Timur.
Baca Juga:
Pemancar Sinyal Darurat Helikopter Polri yang Jatuh di Perairan Babel Tidak Berfungsi
Penemuan jasad itu tidak jauh dari lokasi ditemukannya jok helikopter oleh nelayan. Korban merupakan mekanik helikopter Polri.
Sedangkan jenazah Briptu Moch Lasminto, co-pilot helikopter ditemukan Selasa Selasa (29/11) pukul 9.50 WIB. Artinya masih ada dua kru lagi yang belum ditemukan.
Diberitakan sebelumnya, Helikopter tersebut dikabarkan hilang kontak di sekitar Perairan Desa Buku Limau, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Minggu (27/11).
Total ada empat orang kru termasuk pilot dan co-pilot helikopter, terbang dari Pangkalan Bun (Kalimantan Tengah) menuju Bandara H. AS Hanandjoeddin Tanjungpandan, Belitung Timur. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
'Agustus Kelabu' dan 'Black September’ bikin Polisi dalam Tekanan, Kapolri Sampai Minta ‘Bantuan’ Senior Polri
DPR Minta Polri Segera 'Move On', Putusan MK Wajib Dilaksanakan dan Polisi Aktif Harus Tentukan Sikap
MK Larang Polisi Aktif Duduk di Jabatan Sipil, Pakar Hukum Sebut masih Ada ‘Celah’
Putusan MK: Polri Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, DPR Minta Perubahan Norma UU Polri
Wamenkes Benny: Penanganan TBC Tak Hanya Soal Medis, TNI-Polri Siap Dilibatkan
MK Tolak Permintaan agar Jabatan Kapolri Ikut Periode Presiden, Setingkat Menteri dan Berpotensi Mereduksi Polri sebagai Alat Negara
Tidak Ada Celah Lagi, MK Tegaskan Polisi Jabat Posisi di Luar Polri Harus Mundur atau Pensiun
Presiden Ingatkan Kepastian Hukum Jadi kunci Keberhasilan Sebuah Negara
Susunan Komisi Reformasi Kepolisian, Diisi 2 Mantan Ketua MK dan 3 Mantan Kapolri
RS Polri Kramat Jati Serahkan Jenazah Farhan dan Reno Kepada Pihak Keluarga