10 Ribu Buruh Demo Tuntut Pembayaran THR Penuh


Aksi buruh bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional 2021 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. (Foto: MP/Kanugrahan)
MerahPutih.com - Kelompok buruh melakukan demonstrasi di di depan Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat serta beberapa titik lainnya, pada Senin (12/4).
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menjelaskan, terdapat lebih dari 10 ribu peserta dari 150 kabupaten/kota yang akan menggelar demonstrasi di wilayahnya masing-masing.
Baca Juga
Peserta demo akan berkumpul di Bundaran Patung Kuda Arjuna Wijaya sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah itu, mereka akan melakukan long march ke depan Gedung Mahkamah Konstitusi.
"Titik kumpul massa aksi di Jakarta adalah di Patung Kuda, depan Gedung Indosat. Kemudian long march ke MK. Berkumpul sekitar jam 10 pagi," ungkapnya.

Demonstrasi juga akan dilakukan secara daring dengan disiarkan secara langsung melalui akun Facebook KSPI. Mereka meminta tunjangan hari raya (THR) tidak dibayar secara bertahap atau harus dibayar penuh. Jika terpaksa dibayarkan bertahap maka perusahaan harus menyertakan laporan kerugian.
"Menolak pembayaran THR dengan dicicil walaupun sudah beredar di media sosial kesepakatan Tripartit Nasional yang akan direkomendasikan ke Menteri Tenaga Kerja, salah satu isinya yang saya baca adalah menyerahkan pada bipartit bila mana perusahaan tidak mampu membayar THR," kata Said.
Said merujuk pada rekomendasi hasil pembahasan tim kerja Dewan Pengupahan Nasional dan badan pekerja Tripartit Nasional terkait THR 2021 yang akan diserahkan kepada Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.
Ada informasi bahwa keputusan THR diserahkan kepada kesepakatan pekerja dan perusahaan atau bipartit.
Karena itu, Said mendorong agar perusahaan yang tidak dapat membayar harus secara transparan menyertakan laporan keuangan yang menunjukkan kerugian selama dua tahun terakhir.
Sementara itu, Polda Metro Jaya menerjunkan ratusan anggota untuk mengamankan aksi untuk rasa yang digelar oleh serikat pekerja atau buruh.
"Kekuatan ada sekitar 350 personel yang kita turunkan di beberapa tempat untuk pengamanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (12/4).
Yusri menegaskan, dari jumlah personel yang telah disiapkan, 150 di antaranya akan berjaga di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta.
"Di Patung Kuda itu ada 150 (personel). Untuk cadangan sekitar 200 personel," kata Yusri.

Yusri mengatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan para buruh itu juga terjadi di beberapa wilayah kota penyangga Jakarta, yakni Bekasi dan Tangerang.
Adapun para buruh yang menggelar aksi di tengah pandemi COVID-19 diminta untuk mematuhi protokol kesahatan (prokes).
"Imbauannya patuhi aturan protokol kesehatan, jangan menjadi klaster (COVID-19) baru," kata Yusri. (Knu)
Baca Juga
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Sulawesi Selatan Tetapkan 11 Tersangka Pembakaran Gedung DPRD, Petugas Kebersihan Diduga Ikut Terlibat

Presiden Prabowo Datangi Rumah Affan Kurniawan Pengemudi Ojol Yang Tewas Dilindas Kendaraan Taktis Brimob

Selain di Gedung DPR, Polda Metro Jaya, Malam Ini Demo Kembali Digelar di Jalan Otista

Rentetan Demo dan Tuntutan Yang Berujung Meninggal Pengemudi Ojek Online Affan Kurniawan

Tak Hanya Tindak Pelaku, Polisi Harus Jelaskan Secara Utuh Rantis Brimob Tabrak Pengemudi Ojol Hingga Tewas

Sampai Jumat Dini Hari, Massa Kepung Markas Brimob Kwitang Imbas Pengemudi Ojol Tewas Terlindas Mobil Taktis

Momen Langka di Jantung Ibu Kota: Flyover Slipi Jadi Tempat Pengendara Menonton Bentrokan Massa-Aparat

Kelompok Buruh: DPR Sadarlah, Hentikan Joget-Jogetmu!

Demo Buruh di MPR/DPR Sempat Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Saling ‘Pukul Mundur’

Sakit Hati Lihat Pendapatan dan Tunjangan Fantastis Anggota DPR, Buruh Sentil Uangnya buat Sewa Rumah di Surga
