Zelenskyy Respons Tuduhan Trump, Sebut Presiden AS Sebar Disinformasi

Kamis, 20 Februari 2025 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Donald Trump menyebarkan disinformasi, sehari setelah mantan Presiden AS itu secara keliru menuding Ukraina sebagai pihak yang memulai perang dengan Rusia.

Dalam konferensi pers di Kyiv, Zelenskyy membantah beberapa klaim tidak berdasar yang disampaikan Trump, sekaligus menegaskan bahwa kesepakatan untuk mengakhiri perang harus melibatkan Ukraina.

"Sayangnya, Presiden Trump—saya sangat menghormatinya sebagai pemimpin negara yang juga kami hormati, dan rakyat Amerika selalu mendukung kami—hidup dalam ruang disinformasi," ujar Zelenskyy, menepis tuduhan Trump, seperti diberitakan CNN, Rabu (19/2).

Trump sebelumnya menyatakan ingin perang berakhir secepat mungkin, meskipun itu berarti Ukraina harus kehilangan lebih banyak wilayah. Pernyataannya yang kerap menyalahkan Ukraina dan NATO serta mengadopsi narasi Kremlin telah memicu kekhawatiran di Kyiv dan negara-negara sekutunya.

Baca juga:

Trump Berencana Bertemu Putin, Salahkan Ukraina Atas Invasi ke Rusia

Selain retorika pro-Rusia, Trump juga menimbulkan kontroversi dengan melakukan panggilan telepon selama 90 menit dengan Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum berbicara dengan Zelenskyy. Pada Selasa lalu, pejabat AS dan Rusia menggelar pertemuan tingkat tinggi di Riyadh, Arab Saudi, untuk membahas penghentian perang tanpa melibatkan Ukraina.

Putin menyambut baik pendekatan baru AS terhadap Rusia, menyebut pertemuan di Riyadh berlangsung dalam suasana "bersahabat" dan melibatkan delegasi Amerika yang "terbuka terhadap proses negosiasi tanpa bias."

AS dan Rusia sepakat untuk membentuk tim negosiasi tingkat tinggi guna membahas akhir perang serta mengupayakan pemulihan jalur diplomatik antara kedua negara. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan