Yoon Dimakzulkan, Korsel Pastikan Ekonomi Negaranya Stabil
Selasa, 07 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Menteri Perdagangan Korea Selatan Cheong In-kyo pada Selasa (7/1) menepis kekhawatiran bahwa ekonomi Korea akan menderita tahun ini akibat gejolak politik yang melanda Presiden Yoon Suk Yeol yang tengah berjuang.
Cheong mencatat dalam jumpa pers di Sejong bahwa indikator ekonomi utama, seperti nilai tukar mata uang, tetap stabil dan diperkirakan akan membaik. Ia mengutip rekor ekspor dan investasi asing langsung sebagai dasar untuk pandangan optimisnya untuk tahun 2025.
Menteri tersebut mengatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ekonomi nasional terpengaruh secara negatif oleh krisis politik yang belum pernah terjadi sebelumnya itu.
Sebaliknya, ia mengatakan bahwa situasi tersebut dapat menunjukkan ketahanan ekonomi Korea dengan menunjukkan kemampuannya untuk pulih meskipun menghadapi tantangan yang signifikan.
Baca juga:
Masa Berlaku Surat Penangkapan Segera Berakhir, Rumah Yoon Suk Yeol Masih Jadi 'Benteng'
“Mencegah kekacauan politik memengaruhi ekonomi merupakan prioritas utama penjabat Presiden Choi Sang-mok. Begitu pula di bawah Perdana Menteri Han Duck-soo,” kata Cheong, dikutip dari The Korea Times, Selasa (7/1).
“Saya juga telah mewawancarai investor dan perwakilan perusahaan sambil menerima laporan secara berkala. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda nyata adanya kekhawatiran semacam itu.”
Cheong mengatakan bahwa depresiasi mata uang Korea terhadap dolar AS telah meningkatkan nilai tukar won-dolar ke level yang mengkhawatirkan, yakni di atas 1.450 won. Namun, ia tidak menganggap remeh keseriusan situasi tersebut.
"Nilai tukar sebenarnya sedikit menurun dibandingkan minggu lalu ketika gejolak politik lebih panas," katanya.
Baca juga:
Penangkapan Yoon Suk Yeol Ditangguhkan, Polisi Kesulitan Hadapi Massa
Prospek ekonomi menteri untuk tahun ini didasarkan pada apa yang ia gambarkan sebagai tiga kekuatan khusus Korea dibandingkan dengan negara lain: infrastruktur manufaktur yang kuat, jaringan perjanjian perdagangan bebas global yang luas, dan rantai pasokan yang stabil.
“Kekuatan ini sekali lagi akan membantu negara ini mengamankan lebih banyak investasi asing daripada yang kami perkirakan tahun ini,” katanya. (ikh)