Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
 Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025 
                Presiden Prabowo Subianto di KTT APEC.(foto: Setpres)
MERAHPUTIH.COM - PRESIDEN Prabowo Subianto menyorot ancaman penyelundupan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika di KTT APEC 2025 yang digelar di Korea Selatan.
“Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan bahaya nyata bagi masa depan perekonomian kita," kata Prabowo dalam sambutannya pada sesi pertama APEC Economic Leaders' Meeting (AELM) di Korsel seperti disebut dalam keterangan tertulis Biro Sekretariat Presiden, Jumat (31/10).
Prabowo mengajak negara-negara di Asia Pasifik bekerja sama menangani kejahatan lintas negara tersebut. "Kita tidak dapat mengatasi bahaya-bahaya ini sendirian,” ucap dia.
Prabowo mengatakan Indonesia tengah berjuang melawan korupsi. "Kita memerangi korupsi, penipuan, dan pebisnis rakus yang menghambat pertumbuhan riil,” ungkap dia.
Baca juga:
Dia mengatakan Indonesia siap berperan sebagai jembatan antara negara ekonomi maju dan berkembang menghadapi tantangan global. “Pengalaman-pengalaman ini mungkin menempatkan Indonesia sebagai penghubung ekonomi maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan di masa depan," ucapnya.
Prabowo mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan menyejahterakan semua pihak. Ia mengatakan manfaat perdagangan dan investasi harus menjangkau semua orang. APEC harus memastikan manfaat perdagangan dan investasi menjangkau semua orang sehingga tidak ada satu pun perekonomian yang tertinggal. 
“Kolaborasi pemerintah-swasta kita perlu berorientasi pada kerja sama dan ekonomi yang berpusat pada rakyat," ujarnya.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) 2025 yang diselenggarakan di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Republik Korea, Jumat (31/10). Kehadiran Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berperan aktif dalam mendorong kerja sama ekonomi kawasan Asia-Pasifik yang inklusif dan berkelanjutan.
Presiden Prabowo tiba di HICO sekitar pukul 09.36 waktu setempat. Kepala Negara disambut Head of the Planning and Management Department of APEC Preparatory Office for APEC 2025, Kim Ji-joon untuk kemudian menuju lantai utama ruang pertemuan di lantai 3.
Di lantai utama ruang pertemuan, Presiden Prabowo disambut secara langsung oleh Presiden Republik Korea, Lee Jae-myung dalam suasana penuh keakraban dan saling menghormati. Kedua pemimpin kemudian mengabadikan momen pertemuan tersebut dalam sebuah foto bersama sebagai simbol persahabatan dan kemitraan erat antara Indonesia dan Republik Korea.(knu)
Baca juga:
Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Penyelundupan hingga Narkotika Bikin Prabowo ‘Ngeri’, Dianggap Jadi Bahaya Nyata bagi Masa Depan Perekonomian
 
                      KTT APEC Bakal Hasilkan Deklarasi Gyeongju Dan Kesepakatan Kecerdasan Artifisial
 
                      Ketegangan Global di Depan Mata, Prabowo Peringatkan semua Pemimpin APEC tak Saling Curiga dan Bangkit dari Ketakutan
 
                      Tersentuh Sikap Hangat Prabowo, Pekerja Migran di Korea: Beliau Seperti Sosok Ayah bagi Kami
 
                      Presiden Prabowo Telah Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda dan Isu KTT APEC 2025
 
                      Presiden Prabowo Berada di Korea Selatan Selama 3 Hari, Hadiri KTT APEC
 
                      Sambil Menyelam Minum Air, Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt Malah Belanja Skincare saat Dampingi Kunjungan Donald Trump di Korea Selatan
 
                      Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
 
                      Prabowo Ingatkan Bawahanya Jangan Ada Orang Pintar Merasa Bisa Mengakali Rakyat
 
                      RM BTS Catat Sejarah sebagai Idola K-Pop Pertama yang Jadi Pembicara Utama di APEC, Serukan Investasi pada Dunia Seni
 
                      




