Yogyakarta Catat Rekor Terendah Kasus COVID-19 Sejak Awal 2021

Jumat, 22 Oktober 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat penularan COVID-19 harian terendah pada Kamis (21/10), dengan 12 kasus, sejak awal 2021.

"Penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di DIY sebanyak 12 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 155.576 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih dalam keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis (21/10).

Jika mengacu riwayat kasusnya, kata dia, 12 kasus konfirmasi COVID-19 itu terdiri atas delapan pasien hasil penelusuran kontak kasus positif dan empat kasus periksa mandiri.

Baca Juga:

Pemkot Yogyakarta Terapkan Syarat Masuk Bus Pariwisata

Berdasarkan wilayah domisilinya, paling banyak berasal dari Kabupaten Bantul yang mencapai enam kasus, disusul Kabupaten Sleman lima kasus, Kota Yogyakarta satu kasus, sedangkan Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Gunungkidul, masing-masing tidak ditemukan kasus baru.

Selain kasus positif, Berty juga mencatat 36 tambahan kasus sembuh, sehingga total jumlah kasus sembuh COVID-19 di DIY menjadi 149.875 kasus.

Kegiatan vaksinasi di wilayah DIY. (Foto: MP/Humas Pemkot Yogyakarta)
Kegiatan vaksinasi di wilayah DIY. (Foto: MP/Humas Pemkot Yogyakarta)

Jika dilihat berdasarkan wilayah domisili, 36 kasus sembuh itu terdiri atas delapan kasus di Kota Yogyakarta, 14 kasus di Kabupaten Bantul, lima kasus di Gunung Kidul, tiga kasus di Kulon Progo, serta enam kasus di Kabupaten Sleman.

Ia juga tidak mencatat tambahan jumlah kasus meninggal, sehingga total kasus meninggal di DIY tetap 5.236 kasus.

Baca Juga:

Level PPKM Menurun, Penumpang KRL Yogya - Solo Naik 56 Persen

Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, total suspek kumulatif COVID-19 di DIY hingga Kamis tercatat 87.158 orang, sedangkan jumlah orang yang diperiksa bertambah 6.390 sehingga total menjadi 1.058.977 orang yang diperiksa.

Total tempat tidur khusus isolasi kritikal di DIY yang tersedia 183 unit, saat ini terpakai 32 unit atau angka keterisian tempat tidur (BOR) 17,48 persen, sedangkan tempat tidur nonkritikal yang tersedia 1.463 telah terpakai 126 unit atau angka BOR 8,61 persen. (*)

Baca Juga:

Keraton Yogyakarta Rayakan Maulid Nabi Tanpa Gunungan dan Gendhing Gamelan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan