Yang Terjadi pada Tubuh setelah Melahirkan
Jumat, 23 Juni 2023 -
ADA banyak yang terjadi pada tubuh perempuan sepanjang hidupnya. Berbeda dengan laki-laki yang akan mengalami perubahan signifikan dengan rentang waktu yang cukup jauh. Contohnya saat pubertas dan lansia.
Perempuan harus mengalami berbagai gejolak dan perubahan hormon sepanjang hidupnya. Antara lain menstruasi, hamil, dan melahirkan.
Saat menstruasi, kebanyakan perempuan akan mengalami kram di area abdomen bawah dekat pinggul (perut bagian bawah di tempat rahim berada). Hormon juga berubah sehingga memengaruhi kondisi emosional.
Saat hamil, perempuan akan mengalami lebih banyak lagi gejolak hormon. Otak dan seluruh fungsi tubuh untuk sementara waktu selama sembilan bulan 10 hari akan fokus membesarkan janin di dalam rahim.
Lalu apa yang terjadi pada tubuh perempuan setelah melahirkan?
Baca juga:
Pusat Perawatan Pascamelahirkan Terinspirasi Tradisi dari Timur Hadir di New York

Ukuran rahim berangsur kembali normal
Kamu akan merasakan nyeri dan sesekali kontraksi ketika rahim mulai kembali ke ukuran semula. Melahirkan melalui persalinan normal maupun operasi caesar sama-sama akan melalui tahap ini dan tentunya tak mudah bagi sang ibu karena masih harus merasakan sensasi tak nyaman. Di tahap ini juga perempuan akan mengalami masa nifas selama kurang lebih 40 hari setelah melahirkan.
Penyembuhan luka pasca melahirkan
Melahirkan normal memang dinilai minim luka, tetapi dalam beberapa kasus dokter terpaksa harus melakukan episotomi (gunting vagina) karena bayi kesulitan keluar meskipun sudah kontraksi dan pembukaan lengkap.
Beberapa perempuan juga mengalami perobekan sendiri di area vagina sebelum dokter melakukan episotomi karena peregangan yang cukup kuat ketika kepala bayi keluar sehingga akan terjadi luka yang perlu dirawat secara khusus setelah melahirkan.
Pada operasi caesar, perempuan akan mendapatkan luka jahitan karena ada beberapa lapisan perut yang harus disayat sampai menuju rahim untuk mengeluarkan bayi. Luka bekas operasi caesar butuh waktu cukup lama untuk sembuh total. Dokter akan menyarankan untuk memberikan jarak minimal dua tahun untuk kehamilan berikutnya agar seluruh jaringan perut dan rahim siap.
Proses menyusui
Sedang dalam masa nifas sekaligus penyembuhan luka pasca melahirkan, perempuan juga masih harus merasakan sulitnya proses menyusui. Perubahan hormon serta tubuh perempuan yang masih sangat kelelahan setelah melahirkan seringkali membuat banyak ibu mengalami baby blues karena harus tetap berjuang memberikan ASI kepada sang buah hati.
Apalagi ada begitu banyak problem dalam menyusui seperti ASI tersumbat dan mastitis abses yang memerlukan prosedur operasi untuk bisa sembuh. Masalah-masalah tersebut bisa terjadi berulang alias kambuhan.
Baca juga:

Penyembuhan organ
Baik melahirkan secara normal atau operasi caesar, organ-organ dalam tubuh mengalami kekacauan untuk sementara waktu karena mendapatkan tekanan intens ketika bayi masih berada di dalam rahim. Apalagi area perut tidak langsung kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah melahirkan karena mengecilnya ukuran rahim membutuhkan waktu cukup lama.
Selain itu otot-otot di area perut juga meregang dan tidak bisa kembali ke tempat semula dalam sekejap mata. Luka yang didapatkan saat proses melahirkan normal atau caesar membutuhkan penanganan khusus selama beberapa waktu untuk bisa sembuh total.
Siklus menstruasi kembali dimulai
Setelah masa nifas berakhir, apakah siklus menstruasi akan langsung kembali normal? Tentu saja tidak. Sebagian perempuan akan mengalami kekacauan siklus menstruasi bisa selama enam bulan bahkan hingga dua tahun lamanya.
Kamu bisa saja tidak mendapatkan menstruasi selama beberapa bulan atau bisa juga mengalami menstruasi dua kali dalam satu bulan. Jika beruntung, siklus menstruasimu bisa langsung kembali normal setelah masa nifas berakhir.
Kamu wajib mencukupi asupan makanan yang berizi, istirahat yang cukup, dan menjaga kesehatan mental agar kondisi tubuh cepat kembali normal.
Perubahan sementara dalam sistem metabolisme
Banyak perempuan mengalami masalah dalam sistem metabolisme setelah melahirkan. Ada yang kesulitan buang air besar, ada juga yang mengalami diare.
Otot-otot kandung kemih yang sebelumnya mengalami tekanan akibat bobot janin di dalam rahim juga akan menyebabkan perempuan sering mengeluarkan air seni sedikit-sedikit tanpa sadar selama beberapa waktu pasca melahirkan.
Tenang saja, setelah kondisi tubuh berangsur normal, sistem metabolisme tubuh juga akan kembali seperti semula.
Kerontokan pasca melahirkan
Meningkatnya kadar hormon dalam tubuh saat hamil akan meningkatkan pertumbuhan rambut serta memperkuat batang hingga akarnya. Tak mengherankan bila saat hamil rambut terlihat semakin lebat.
Setelah melahirkan, tingkat hormon akan menurun drastis dan mengakibatkan melemahnya akar rambut sehingga kamu berisiko mengalami kerontokan ekstrem bahkan kebotakan di beberapa area kepala.
Fase ini tidak berlangsung permanen sehingga kamu perlu minum multivitamin dan perbanyak konsumsi zat besi agar kerontokan tidak terjadi terlalu parah. (Mar)
Baca juga: