WNA China Bikin Video Selipkan Uang Rp 500 Ribu di Paspor Diamankan, Imigrasi: Tak Butuh WNA Permalukan Negara

Selasa, 21 Januari 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pengguna media sosial TikTok, @stellaroptics888, mengunggah video yang menunjukkan seorang WNA asal China menyelipkan uang Rp500 ribu saat akan masuk ke Indonesia. Di dalam video tersebut ditampilkan pula ketika yang bersangkutan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan berjalan di belakang petugas.

Kemudian, video tersebut dihapus dan pengguna akun yang sama mengunggah video klarifikasi sekaligus permintaan maaf. WNA asal China itu mengatakan, uang Rp 500 ribu di paspornya ialah untuk biaya visa.

Dan juga menyebut pelayanan Bea Cukai Indonesia sangat baik dan tidak ada perbuatan ilegal. Namun, video ini telah viral dan membuat kegaduhan.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyebut pihaknya telah mengamankan warga negara asing (WNA) asal China yang membuat konten video menyelipkan uang senilai Rp 500 ribu di paspornya sebelum masuk ke Indonesia.

Baca juga:

Peringkat Global Paspor Indonesia Urutan ke-66, Menteri Imigrasi Siapkan Desain Anyar

"Bukan ditangkap, tapi diamankan untuk diklarifikasi. Nanti akan diekspos,” kata Agus saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (21/1).

Agus menjelaskan, Kementerian Imipas tengah memeriksa WNA tersebut. Dari hasil pemeriksaan, uang yang ditampilkan di dalam video digunakan untuk membayar visa kunjungan saat kedatangan atau visa on arrival (VoA).

"Dari hasil pemeriksaan ternyata uang itu untuk bayar visa on arrival. Berarti ‘kan orang ini main-main, ya. Saya dengar juga buat konten tentang polisi lalu lintas. Lagi kami dalami apakah betul yang bersangkutan juga suka membuat konten di negara lain," tutur Agus.

Imipas juga tengah mendalami motif yang bersangkutan membuat konten dimaksud. Indonesia tidak membutuhkan WNA yang mempermalukan negara.

"Artinya, apa, sih, yang menjadi motif dia seperti itu? Kalau niatnya hanya untuk mempermalukan negara, saya rasa Indonesia tidak butuh orang seperti itu," ucap Menteri Imipas.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan