WFH dengan Gaya Hidup Mageran Picu Berbagai Penyakit

Rabu, 10 Juli 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - BEKERJA dari rumah memungkinkan kamu mengembangkan gaya hidup mageran. Sedentary lifestyle alias gaya hidup yang tidak banyak bergerak bagi pelaku WFH amat dimungkinkan mengingat kamu enggak perlu beranjak daru rumah, bahkan tempat tidur, untuk mulai bekerja.

Sedentary lifestyle ini memanjakan seseorang untuk lebih banyak diam dan lebih santai tanpa aktivitas fisik ketimbang bekerja dari kantor. Secara sekilas, bekerja dari rumah tampak ideal. Namun, jika WFH membuatmu terjebak dalam gaya hidup mageran, itu bisa berakibat fatal bagi kesehatan.

Seperti dilansir Betterhealthcenter, seseorang berisiko mengalami kematian dini jika pada siang hari lebih banyak duduk ketimbang bergerak. Faktanya, manusia diciptakan untuk berdiri tegak. Jantung dan sistem kardiovaskular bekerja lebih efektif dengan cara itu. Usus juga berfungsi lebih efisien saat tegak. Itulah mengapa mereka yang terbaring di tempat tidur di rumah sakit biasanya mengalami masalah pada fungsi usus.

Selain pencernaan, gaya hidup mageran ini dapat melemahkan otot kaki. Kondisi duduk berdiam membuat kaki dan bagian otot pantat alias gluteal melemah dan otot kaki menjadi kecil. Otot-otot besar ini penting untuk berjalan dan kestabilan tubuh. Otot kaki lemah membuatmu lebih berisiko mengalami cedera dan ketegangan saat olahraga.

Baca juga:

Fitur Air Gestures Ponsel, Bukan Buat 'Mager' tapi Biar Praktis

Sedentary lifestyle juta menyebakan penumpukan lemak dan gula dalam tubuh. Saat kondisi tubuh diam dan duduk dalam waktu yang lama, itu membuat sistem pencernaan tidak bekerja secara efisien. Akibatnya, akan ada banyak lemak dan gula yang tertimbun di tubuh. Hal itu bakal jadi biang penyakit.

Risiko sindrom metabolik juga mengintai kamu yang mageran. Walaupun sudah rutin olahraga, penyakit ini tetap bisa terjadi. Untuk mencegahnya, kamu perlu minimal 60-75 menit per hari untuk melawan kebiasan duduk berlebihan.

Duduk berlebih juga bahaya untuk kesehatan otot pinggul. Kondisi tubuh yang terbenam dalam waktu lama di kursi kerja menimbulkan kemungkinan terjadinya pemendekan otot fleksor di pinggul. Itulah yang menyebabkan masalah sendi pinggul. Duduk dalam waktu yang lama juga menimbulkan risiko kelainan bentuk tulang. Hal ini terjadi karena selama menjalankan aktivitas pekerjaan tidak memperhatikan bagaimana postur tubuh saat bekerja sehingga jadi kebiasaan dan merusak bentuk tulang belakang.

Tak hanya fisik, sedentary lifestyle juga memengaruhi mental kamu. Tingkat stres pada mereka yang mageran disebut punya tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi.(tka)

Baca juga:

Ini 4 Zodiak yang Paling Mageran, Kamu Termasuk?

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan