WFH dengan Gaya Hidup Mageran Picu Berbagai Penyakit


Gaya hidup mageran karena WFH bisa timbulkan banyak penyakit.. (freepik/master1305)
MERAHPUTIH.COM - BEKERJA dari rumah memungkinkan kamu mengembangkan gaya hidup mageran. Sedentary lifestyle alias gaya hidup yang tidak banyak bergerak bagi pelaku WFH amat dimungkinkan mengingat kamu enggak perlu beranjak daru rumah, bahkan tempat tidur, untuk mulai bekerja.
Sedentary lifestyle ini memanjakan seseorang untuk lebih banyak diam dan lebih santai tanpa aktivitas fisik ketimbang bekerja dari kantor. Secara sekilas, bekerja dari rumah tampak ideal. Namun, jika WFH membuatmu terjebak dalam gaya hidup mageran, itu bisa berakibat fatal bagi kesehatan.
Seperti dilansir Betterhealthcenter, seseorang berisiko mengalami kematian dini jika pada siang hari lebih banyak duduk ketimbang bergerak. Faktanya, manusia diciptakan untuk berdiri tegak. Jantung dan sistem kardiovaskular bekerja lebih efektif dengan cara itu. Usus juga berfungsi lebih efisien saat tegak. Itulah mengapa mereka yang terbaring di tempat tidur di rumah sakit biasanya mengalami masalah pada fungsi usus.
Selain pencernaan, gaya hidup mageran ini dapat melemahkan otot kaki. Kondisi duduk berdiam membuat kaki dan bagian otot pantat alias gluteal melemah dan otot kaki menjadi kecil. Otot-otot besar ini penting untuk berjalan dan kestabilan tubuh. Otot kaki lemah membuatmu lebih berisiko mengalami cedera dan ketegangan saat olahraga.
Baca juga:
Fitur Air Gestures Ponsel, Bukan Buat 'Mager' tapi Biar Praktis
Sedentary lifestyle juta menyebakan penumpukan lemak dan gula dalam tubuh. Saat kondisi tubuh diam dan duduk dalam waktu yang lama, itu membuat sistem pencernaan tidak bekerja secara efisien. Akibatnya, akan ada banyak lemak dan gula yang tertimbun di tubuh. Hal itu bakal jadi biang penyakit.
Risiko sindrom metabolik juga mengintai kamu yang mageran. Walaupun sudah rutin olahraga, penyakit ini tetap bisa terjadi. Untuk mencegahnya, kamu perlu minimal 60-75 menit per hari untuk melawan kebiasan duduk berlebihan.
Duduk berlebih juga bahaya untuk kesehatan otot pinggul. Kondisi tubuh yang terbenam dalam waktu lama di kursi kerja menimbulkan kemungkinan terjadinya pemendekan otot fleksor di pinggul. Itulah yang menyebabkan masalah sendi pinggul. Duduk dalam waktu yang lama juga menimbulkan risiko kelainan bentuk tulang. Hal ini terjadi karena selama menjalankan aktivitas pekerjaan tidak memperhatikan bagaimana postur tubuh saat bekerja sehingga jadi kebiasaan dan merusak bentuk tulang belakang.
Tak hanya fisik, sedentary lifestyle juga memengaruhi mental kamu. Tingkat stres pada mereka yang mageran disebut punya tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi.(tka)
Baca juga:
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas

Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan

Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
