Warga Bantul Positif COVID-19 Bakal Diberikan Oksigen Gratis
Jumat, 06 Agustus 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta akan menyediakan oksigen gratis bagi warga positif COVID-19 yang sedang isolasi mandiri di rumah. Pemberian oksigen gratis akan dilakukan usai pembangunan instalasi oksigen generator rampung.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menjelaskan, warga yang hendak meminta oksigen dapat memintanya ke satgas COVID-19 tingkat desa. Satgas yang akan mengisikan oksigen ke instalasi oksigen.
Masyarakat juga dapat meminta oksimeter (alat pengukur oksigen) kepada satgas COVID-19 tingkat desa.
Baca Juga:
Wabup Bantul Positif COVID-19, Berawal dari Hilang Indra Penciuman
"Satgas desa akan kita tingkatkan kapasitas dalam rangka membantu tenaga kesehatan dengan melengkapi peralatan yang untuk pertolongan pertama, yaitu oksimeter dan tabung oksigen, karena pemkab dalam waktu dekat ini akan menyediakan oksigen gratis," katanya di Yogyakarta, Kamis (5/8).
Syaratnya pengisian oksigen gratis adalah membawa tabung sendiri. Pemberian oksigen gratis ini bertujuan untuk menekan kasus kematian pasien COVID-19 yang melakukan isoman di rumah. Tercatat kasus kematian warga COVID-19 yang tengah isoman di rumah sebesar 27 persen.

Abdul melanjutkan, instalasi oksigen generator yang dibangun di RSUD Panembahan Senopati Bantul akan diujicobakan pada Kamis (5/8) dan diluncurkan pada Jumat (6/8).
Setelah beroperasi nantinya, kabupaten tidak tergantung pada pihak ketiga atau perusahaan yang menyuplai oksigen selama ini.
"Kapasitas produksi sebanyak 500 liter per menit atau equivalen dengan 250 kamar, dan itu kan lebih, sehingga sisanya bisa kita siapkan untuk membantu warga kita yang membutuhkan oksigen, tapi syaratnya harus punya tabung oksigen," katanya.
Baca Juga:
Ke depan pemerintah desa atau lurah diminta membeli tabung untuk dapat dipinjamkan pada satgas COVID-19 tingkat desa, dan kemudian dari pemkab yang akan mengisi oksigen untuk dimanfaatkan warga yang membutuhkan.
Bupati mengatakan, untuk pengadaan oksimeter dan tabung oksigen kesehatan, desa bisa melakukan refocusing anggaran pada Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) atau memanfaatkan bantuan keuangan dari pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga:
Kasus Kematian COVID-19 Meroket, DIY Dorong Warga Isoman di Selter COVID-19