Wapres dan AHY Bahas Mafia Tantangan Terbesar BPN
Sabtu, 24 Februari 2024 -
MerahPutih.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengakui kasus penyerobotan lahan oleh mafia menjadi tantangan terbesar bagi instansi yang sedang dipimpinnya saat ini.
"Jadi di sinilah yang menjadi tantangan terbesar bagi Kementerian ATR bagaimana kami bisa secara utuh, tentu bukan juga terburu-buru, tetapi secara utuh melihat permasalahan sengketa, termasuk juga kasus yang disebabkan oleh mafia tanah yang merugikan rakyat," kata AHY usai berkunjung ke kediaman Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin di Jakarta, Sabtu (24/2).
Baca Juga:
Jaringan Mafia Tanah Jakarta Terbongkar, Libatkan Pejabat hingga Honorer BPN
Menurut AHY, isu terkait mafia tanah menjadi salah satu topik pembicaraan yang disampaikan Wapres Ma'ruf selain urusan pertanahan agraria dan tata ruang.
"Bahkan tadi saya catat secara langsung beberapa saat yang lalu ada warga yang melaporkan mengadu kepada bapak Wapres tentang tanah diserobot oleh orang lain, disebut oleh pengembang dan akhirnya nasibnya tidak menentu, kasihan padahal ini rakyat kecil," katanya, dikutip dari Antara.
AHY mengatakan praktik penyerobotan lahan serta upaya melawan terhadap hukum perlu ditindak secara tegas, termasuk keberpihakan pemerintah kepada rakyat yang menjadi korban dari tindakan tersebut.
Baca Juga:
"Kalau ada rakyat berhadapan dengan mafia tanah, sudah pasti Kementerian ATR akan berpihak pada rakyat, akan membela rakyat kecil," ungkap putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Hingga hari keempat menjabat sebagai Menteri ATR sejak dilantik pada Rabu (21/2), AHY telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian/lembaga seperti Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Kementerian Pertanian untuk bersinergi menyelesaikan proyek pemerintah. (*)
Baca Juga: