Video Pungli Polisi Pada Sopir Truk Beredar di Internet
Kamis, 08 Oktober 2015 -
MerahPutih Internet - Masih ingat dengan nama Elanto Wijoyono? Pemuda pemberani yang pernah mencegat iring-iringan motor gede dan satuan pengamanan dari pihak kepolisian itu, kembali beradu mulut dengan anggota polisi di Yogyakarta. Kali ini kasusnya, terjadi dugaan pungutan liar yang melibatkan supir truk dan anggota polisi.
Video dugaan pungli tersebut diunggah di akun facebook Joga Update berjudul Pungli polisi kepada Sopir Truk di Jogja. Diceritakan dalam video berdurasi tersebut, seorang supir truk tertangkap kamera membawa sejumlah uang untuk disetorkan kepada petugas jaga di Jalan Brigjen Katamso. Padahal, dari rambu yang ada di Simpang Jalan Empat Jalan Parangteritis-Jalan Brigjen Katamso tertera tanda larangan truk masuk dari mulai pukul 06.00-17.00 WIB.
Elanto sempat menanyakan beberapa pertanyaan dalam bahasa Jawa kepada sopir truk. "Tanganya apa itu?," tanya Elanto. "Nggak kok," jawab sopir.
Keributan kecil itu memancing perhatian polisi yang tengah berjaga di pos. Si polisi tersebut langsung menghardik Elanto, "Jangan ganggu masyarakat ya,". Pernyataan polisi tersebut langsung dibalas dengan rasa kesal oleh Elanto dengan menanyakan ijin truk. "Siapa yang terima ijin, nggak terima ijin, tiba-tiba saja. nggak usah cari-cari masalah!," jawab sang polisi.
Elanto juga sepat menanyakan nama sang polisi, namun dijawab ketus. "Namanya siapa," kata Elanto, "Nggak penting," tandas polisi tersebut sambil ngacir ke pos jaga.
Sehari sebelumnya, sebuah video berjudul Polisi Penindas Sopir juga sempat diunggah oleh Sriwidadi Nugroho. Dalam keterangannya disebutkan, ada
oknum polisi yang melakukan pungli kepada para sopir di perbatasan Jogja-Klaten (Prambanan Klaten Jawa Tengah). Oknum-oknum pemeras uang rakyat kecil itu mengharuskan setiap sopir membayar pungutan liar alias "PUNGLI" .
"Kalau terjang (alias tidak setor) kena 100.000 tapi kalau berhenti (setor) 20.000," kata Sopir. (mad)
BACA JUGA:
- Heboh Video Aksi Pungli Polisi Tebet, Mabes Polri Ogah Komentar
- 5 Alasan Penumpang Marah "Polisi Arogan, Tilang Sopir Transjakarta"
- Usai 'Polisi Ngamuk' Kini Timbul 'Polisi Rasis'
- Pengunggah Video Kekerasan SMA Bisa Dijerat dengan UU ITE
- KPAI Siap Tindaklanjuti Video Kekerasan Siswa di Jejaring Sosial