Vaksinasi Tanpa Kedisiplinan 3M Mubazir

Rabu, 06 Januari 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan di Tanah Air pada pertengahan Januari 2020, harus diimbangi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.

"Kegiatan vaksinasi maupun kedisiplinan masyarakat itu harus berjalan seiring, kedisiplinan masyarakat itu harus tetap dijaga,” kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto, Selasa (5/1).

Baca Juga:

PMI Lakukan Upaya Pencegahan Sebelum Vaksin COVID-19 Siap Didistribusikan

Menko Perekonomian menegaskan protokol kesehatan masih tetap berlaku bagi masyarakat, meski vaksinasi sudah dijalankan.

"Program vaksinasi diperkirakan akan berjalan 15 bulan untuk 182 juta rakyat Indonesia, memerlukan waktu agar bisa efektif memberikan imun," ujarnya.

Gaya hidup 3M harus tetap menjadi rujukan selama pandemi dinyatakan belum berakhir. Bahkan pemerintah akan kembali mendorong penerapan protokol kesehatan melalui operasi kedisiplinan atau operasi yustisi di berbagai daerah.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Kememko Perekonomian)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Kememko Perekonomian)

"Vaksinasi tanpa diimbangi kedisiplinan 3M, akan mubazir. Dengan vaksinasi disiplin tetap perlu, karena Covid-19 ini masih ada di global. Pandemi global ini belum berakhir," tegas Airlangga.

Tercatat selama Desember 2020, telah terjadi lonjakan kasus aktif yang signifikan. Hingga Selasa (5/1) pukul 12.00 WIIB bertambah sebanyak 7.445. Dengan penambahan tersebut, maka total kasus COVID-19 di Indonesia menjadi 779.548.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kasus sembuh bertambah 6.643 sehingga total menjadi 645.746. Kasus meninggal bertambah 198 menjadi total 23.109. (Knu)

Baca Juga:

Tenaga Kesehatan Tolak Vaksinasi COVID-19, Walkot Solo Bilang Begini

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan