Tenaga Kesehatan Tolak Vaksinasi COVID-19, Walkot Solo Bilang Begini
Petugas Polda Jawa Temgah mengamankan Vaksin Sinovac yang baru tiba Semarang, Jawa Tengah. (MP/Polda Jawa Tengah)
MerahPutih.com - Sebanyak 12.837 tenaga kesehatan (nakes) Solo, Jawa Tengah, dipastikan bakal mendapatkan giliran pertama disuntik vaksinasi Sinovac pada tanggal 14 Januari.
Nakes tersebut akan mendapatkan SMS Blast vaksinasi Sinovac. Namun, dari jumlah tersebut yang sudah membalas SMS Blast vaksinasi Sinovac baru 12.227 orang nakes.
Baca Juga
Jokowi Akan Divaksin COVID-19 Pertama dan Disiarkan Langsung
Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan ada Sebanyak 12.837 nakes yang mendapatkan giliran pertama disuntik vaksinasi Sinovac di Solo. Nakes sebanyak itu tersebar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solo, 33 puskesmas, dan rumah sakit swasta.
"Nakes mendapatkan giliran pertama mendapatkan vaksin karena paling rawan terpapar COVID-19," kata Ning, Selasa (5/1).
Ning mengatakan nakes yang akan mendapatkan vaksin Sinovac bakal dikirimi SMS blast. Ia mengimbau pada semua nakes yang telah mendapatkan SMS Blast agar segera membalasnya
"Semua sudah dikirimi SMS Blast. Termasuk saya sebagai nakes juga sudah dapat SMS blast dan sudah saya balas," kata dia.
Ning menegaskan SMS tersebut harus direspon untuk menentukan lokasi dan waktu pelayanan vaksinasi nakes. Data terbaru baru 12.227 orang nakes yang membalas SMS blast dari 12.837 nakes yang diusulkan dapat vaksin corona.
"Masih ada 610 nakes yang belum konfirmasi mau atau tidak dilakukan vaksinasi Sinovac," katanya.
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pihaknya tidak bisa memaksa jika ada nakes menolak disuntik vaksin Sinovac. Penolakan tersebut merupakan hak asasi masing-masing.
"Saya tidak bisa memaksanya jika ada nakes menolak disuntik vaksin Sinovac," ujar Rudy.
Rudy menegaskan vaksin Sinovac telah melalui proses uji kehalalan di Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kalau tahapan ini dipenuhi seharusnya tidak ada lagi alasan menolak diberikan vaksin.
"Yang menolak berarti sudah mampu membuat kekebalan di tubuhnya sendiri. Saya tidak ambil pusing," tegas Rudy. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
PKS Minta BPOM Profesional dan Obyektif soal Vaksin COVID-19
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
PDIP Solo Usulkan Andika Perkasa dan FX Rudy Jadi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah
Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng, Rudy Ngaku Dihubungi Hasto Sampaikan Pesan Megawati
Megawati Tunjuk FX Rudy Jadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng Gantikan Bambang Pacul
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
3 Eks Fraksi PDIP Pindah Ke PSI, FX Rudy Cap Mereka Cuma Pemburu Kekuasaan
Megawati Perintahkan Kader Dukung Prabowo, Rudy Tegaskan Berpihak kepada Rakyat Tetap Kritis