Vaksinasi COVID-19 Lansia di Bandung baru 97 Ribu dari Target 305 Ribu

Kamis, 27 Mei 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bekerja sama dengan Gojek dan Halodoc untuk menggelar vaksinasi massal bagi lansia dan mitra Gojek di Kota Bandung. Rencananya, 10.000 orang akan divaksi di Monumen Perjuangan pada 27 Mei-10 Juni 2021. Harapannya, herd immunity atau kekebalan kelompok bisa terakselerasi.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Girindra Wardhana mengungkapkan, jumlah penerima vaksinasi bagi kelompok lansia di Kota Bandung masih cukup rendah. Saat ini, baru sekitar 97 ribu lansia yang sudah tervaksinasi.

Baca Juga:

Wilayah dengan Kasus COVID-19 Tinggi dan Rendah Vaksinasi Tak Dibolehkan Gelar PTM

Menurutnya, angka tersebut masih rendah karena total target sasaran yaitu sebanyak 305 ribu lansia. Sehingga dengan hadirnya vaksinasi massal bersama Gojek diharapkan bisa membantu memperoleh target yang telah ditetapkan.

"Sasaran lansia masih cukup rendah capaiannya. Ini terjadi karena beberapa kondisi kesehatan lansia dan kurangnya akses informasi kepada mereka," ungkapnya dalam Bandung Menjawab, Selasa 25 Mei 2021.

Girindra mengatakan, dari 10.000 sasaran, di antaranya adalah 5.000 lansia yang sebelumnya telah mendaftar. Namun bagi lansia yang akan mendaftar secara langsung juga diperkenankan, dengan syarat membawa KTP.

"Nanti tetap kami bantu dan layani. Karena semuanya 'drive thru'. Nanti Gojek sediakan transportasinya. Jadi lansia akan naik kendaraan untuk mengikuti alur yang sudah disediakan," terangnya.

Karena lansia merupakan kelompok rentan, untuk memudahkan mengikuti vaksinasi menawarkan dua pilihan. Yaitu penjemputan secara langsung ke rumah dan memberikan voucher Gocar sebesar Rp30.000.

Vaksinasi di Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)
Vaksinasi di Bandung. (Foto: Humas Kota Bandung)

"Harapannya bagaimana semua lansia di Kota Bandung bisa divaksin COVID-19. Mereka adalah kelompok yang sangat rentan dengan kondisinya. Kami pemerintah hadir untuk menjamin kesehatan lansia dengan hadirnya program vaksinasi," ungkapnya.

Dinkes terus berupaya mempercepat vaksinasi bagi lansia dengan tetap melakukannya di Puskesmas, rumah sakit, dan pos-pos pelayanan vaksinasi. Namun karena prosesnya harus lebih hati-hati sehingga jumlah yang didapatkan pun tidak banyak.

"Per harinya sangat bervariatif, terendah 20 dan tertinggi 100 orang. Jadi bagaimana masing-masing puskesmas mengelola data sasaran kemudian bekerja sama dengan RT/RW untuk mengajak lansia," ucapnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Vaksinasi COVID-19 di Indonesia Rangking 11 Terbaik Dunia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan