Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: 118 Orang Ditemukan, 14 Meninggal Dunia, dan 49 Masih Hilang

Sabtu, 04 Oktober 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Satgas Gabungan melanjutkan penanganan darurat pasca insiden ambruknya Musala Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Sampai hari keenam atau Sabtu (4/10), operasi masih difokuskan pada pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR), serta identifikasi jenazah hingga pendampingan keluarga korban.

Berdasarkan data terbaru per Sabtu (4/10) pukul 12.00 WIB, tercatat 167 orang menjadi korban insiden tersebut.

Lalu, 118 orang berhasil ditemukan, dengan rincian 104 orang dalam kondisi selamat dan 14 orang meninggal dunia.

Semenatara dari korban selamat, satu orang sudah bisa kembali ke rumah tanpa perawatan, 11 orang masih menjalani perawatan, kemudian 92 orang lainnya telah kembali dari perawatan.

Baca juga:

Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sulit Diidentifikasi, Segera Lakukan Tes DNA

Sementara itu, sebanyak 49 orang masih dalam proses pencarian.

Sampai pagi tadi, tim gabungan juga berhasil mengevakuasi sembilan jenazah dari reruntuhan bangunan.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto mengatakan, penanganan darurat tetap difokuskan untuk mencari dan evakuasi jenazah korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.

"Upaya pencarian dilakukan melalui kombinasi metode manual dan dukungan peralatan berat,” kata Suharyanto dalam keteranganya, Sabtu (4/10).

Baca juga:

Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Renggut Tiga Nyawa, Puan Maharani Minta Negara Tidak Abai

Sejak Jumat (3/10) malam hingga Sabtu (4/10), tim gabungan mengoptimalkan pembersihan beton dan puing reruntuhan bangunan empat lantai itu.

Hal itu dilakukan untuk membuka akses lebih luas dan lebih aman terhadap area yang diduga terdapat jasad korban.

Tantangan besar yang dihadapi adalah tebalnya tumpukan material beton. Hal ini memperlambat akses menuju titik yang diduga terdapat korban.

Baca juga:

Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo

Sebagai solusi, alat berat diterjunkan dengan pengendalian ketat para personel gabungan yang terdiri dari 400 orang lebih untuk memastikan keselamatan tim lapangan selama 24 jam dengan pola tiga Shin secara bergantian.

“Kami datangkan ratusan personel dengan tiga pembagian waktu pekerjaan. Mereka terus bekerja secara profesional,” ungkap Suharyanto. (knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan