Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny: 118 Orang Ditemukan, 14 Meninggal Dunia, dan 49 Masih Hilang
Rakor penanganan ambruknya Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Foto: Dok. BNPB
MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Satgas Gabungan melanjutkan penanganan darurat pasca insiden ambruknya Musala Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Sampai hari keenam atau Sabtu (4/10), operasi masih difokuskan pada pencarian dan pertolongan (Search and Rescue-SAR), serta identifikasi jenazah hingga pendampingan keluarga korban.
Berdasarkan data terbaru per Sabtu (4/10) pukul 12.00 WIB, tercatat 167 orang menjadi korban insiden tersebut.
Lalu, 118 orang berhasil ditemukan, dengan rincian 104 orang dalam kondisi selamat dan 14 orang meninggal dunia.
Semenatara dari korban selamat, satu orang sudah bisa kembali ke rumah tanpa perawatan, 11 orang masih menjalani perawatan, kemudian 92 orang lainnya telah kembali dari perawatan.
Baca juga:
Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Sulit Diidentifikasi, Segera Lakukan Tes DNA
Sementara itu, sebanyak 49 orang masih dalam proses pencarian.
Sampai pagi tadi, tim gabungan juga berhasil mengevakuasi sembilan jenazah dari reruntuhan bangunan.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Suharyanto mengatakan, penanganan darurat tetap difokuskan untuk mencari dan evakuasi jenazah korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
"Upaya pencarian dilakukan melalui kombinasi metode manual dan dukungan peralatan berat,” kata Suharyanto dalam keteranganya, Sabtu (4/10).
Baca juga:
Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Renggut Tiga Nyawa, Puan Maharani Minta Negara Tidak Abai
Sejak Jumat (3/10) malam hingga Sabtu (4/10), tim gabungan mengoptimalkan pembersihan beton dan puing reruntuhan bangunan empat lantai itu.
Hal itu dilakukan untuk membuka akses lebih luas dan lebih aman terhadap area yang diduga terdapat jasad korban.
Tantangan besar yang dihadapi adalah tebalnya tumpukan material beton. Hal ini memperlambat akses menuju titik yang diduga terdapat korban.
Baca juga:
Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
Sebagai solusi, alat berat diterjunkan dengan pengendalian ketat para personel gabungan yang terdiri dari 400 orang lebih untuk memastikan keselamatan tim lapangan selama 24 jam dengan pola tiga Shin secara bergantian.
“Kami datangkan ratusan personel dengan tiga pembagian waktu pekerjaan. Mereka terus bekerja secara profesional,” ungkap Suharyanto. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Tim SAR Temukan 2 Korban Longsor Banjarnegara, Puluhan Orang Diduga Masih Hilang
Ribuan Rumah Di Cirebon Terdampak Banjir, Sungai Ciberes Meluap
300 Orang Mengungsi akibat Erupsi Gunung Semeru, BNPB Pastikan Belum Ada Korban Jiwa
Bencana Tanah Longsor Kembali Melanda Cilacap, Puluhan KK Terdampak
26 Warga Diduga Tertimbun Longsor di Banjarnegara, DPR Perintahkan Optimalkan Pencarian
Bencana Longsor tak Bisa Diprediksi, DPR Desak Penduduk di Area Rawan Segera Direlokasi
Puluhan Warga Terisolasi Akibat Longsor di Banjarnegara, 660 Orang Mengungsi
Puluhan Orang Masih Terjebak Longsor Cilacap, Tim SAR Bekerja Tanpa Jeda
PBNU Kecam Tindakan Pendakwah yang Dianggap Lecehkan Anak, Tegaskan Dakwah Harusnya Tumbuhkan Nilai Kemanusiaan bukan Menistakan
Menteri Agama Geram Ada Pendakwah Lecehkan Anak-Anak, tak Bisa Menoleransi Tindakan yang Mencederai Nilai Kemanusiaan