UMKM Juga Bisa Daftar Vaksin Gotong Royong
Selasa, 25 Mei 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah menggulirkan program Vaksinasi Gotong Royong untuk perusahaan yang ingin memvaksin karyawan. Program ini tidak dibiayai pemerintah, melainkan oleh perusahaan itu sendiri.
Selain itu, UMKM yang ingin mengajukan Vaksinasi Gotong Royong untuk pegawainya juga dipersilakan.
"Permohonan (Vaksinasi Gotong Royong) tidak hanya di industri besar, tapi juga UMKM," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dalam jumpa pers di Bandung, Senin (24/5).
Baca Juga:
Buruh Soroti Kemungkinan Komersialisasi Vaksin Gotong Royong
Ia mengatakan, sudah ada UMKM di Jabar yang mengajukan ikut serta dalam program Vaksinasi Gotong Royong. Mereka mau mengikuti program ini untuk memvaksin karyawan.
Ridwan Kamil mengatakan, bukan hanya industri besar yang punya karyawan banyak. Jadi bagi UMKM yang berminat bisa mengajukan program Vaksinasi Gotong Royong, dengan catatan, sanggup membeli vaksin dengan biaya sendiri.
Menurutnya, sudah banyak perusahaan yang mengikuti Vaksinasi Gotong Royong. Program ini diluncurkan Presiden Joko Widodo baru-baru ini. Hanya saja, jatah vaksin Gotong Royong masih terbatas, baru 420 ribu se-Indonesia.

Tetapi, pendaftaran bagi perusahaan atau UMKM yang ingin mengikuti program ini masih terbuka lebar.
"Pak Jokowi bilang urusan suplai urusan pemerintah pusat. Urusan daerah menyukseskan," katanya.
Vaksinasi Gotong Royong merupakan program pemerintah selain vaksinasi nasional yang saat ini sudah dijalankan untuk lansia, pelayan publik, tenaga pendidik, dan nantinya terus menyentuh masyarakat umum.
Untuk vaksinasi nasional, saat ini Pemprov Jabar masih fokus pada lansia sebagai kalangan rentan di masa pandemi COVID-19.
Baca Juga:
PKS Sebut Harga Vaksin Gotong Royong Beratkan UMKM dan Pekerja
Menurut Ridwan Kamil, sampai saat ini cakupan vaksinasi lansia di Jabar sudah mendekati angka 4 juta, cakupan tertinggi di Kota Bandung.
"Vaksinasi kita fokus ke lansia. Saya apresiasi ke Kota Bandung di atas 30 persen, menandakan ini jadi contoh. Karena Jabar itu penduduknya besar. Kalau membahas Jabar pakai persentase, memang agak repot. Tapi kalau pakai jumlah, aslinya kita sudah mendekati 4 juta yang berhasil," katanya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan disiplin menggunakan protokol kesehatan. Dengan protokol kesehatan, ditambah vaksinasi yang terus berjalan, ia berharap pandemi segera berakhir. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Pengusaha di Daerah Ingin Pemerintah Tanggung Biaya Vaksin Gotong Royong