Uchok Sky Khadafi: Uang Negara Habis untuk Kemewahan Pejabat
Kamis, 29 Oktober 2015 -
MerahPutih Peristiwa - Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyoroti Badan Usaha Milik Negara(BUMN) yang masih mengalami kerugian besar. Fitra memandang, kerugian BUMN tersebut akibat ulah koruptor.
Pengamat Anggaran Politik dan Koordinator FITRA Uchok Sky Khadafi mengatakan, ada sekitar 145 BUMN dengan kerugian mencapai Rp6,1 triliun, dan kerugian negara dari enam BUMN besar sekali.
"Gimana negara kita mau berdaulat. Jadi, di sini bukan negara atau rakyatnya yang berdaulat tapi para koruptor yang sangat berdaulat," ujar Uchok Sky Khadafi dalam Diskusi Celgor pada peringatan Sumpah Pemuda bertema 'Mengungkap Praktik Korupsi di Badan Usaha Milik Negara' di bilangan Matraman, Jakarta.
Menurut Uchok, keberadaan BUMN di Tanah Air sejak zaman mantan Presiden Soeharto hingga sekarang bukan untuk kedaulatan rakyat, tetapi BUMN dibajak untuk kepentingan para pejabat.
"Jadi uang negara habis untuk kemewahan para pejabat," ujarnya.
Ke depan, kata Uchok, jika keadaan seperti saat ini terus berlangsung BUMN akan mengalami kebangkrutan, bahkan bisa "dijual" ke negara Cina.
"Dan asing itu pemain yang hebat, dia selalu mengamati BUMN di negara kita," imbuhnya.
Oleh karenanya, lanjut Uchok, BUMN harus tetap dijaga karena BUMN pada dasarnya selalu melayani masyarakat sampai kapan pun.
"Dan jangan sampai BUMN milik kita dikuasai oleh pihak asing," tandasnya. (aka)
Baca Juga:
- Rendah, Kepatuhan Pajak BUMN
- Satu Tahun Kementerian BUMN
- Satu Tahun Jadi Menteri BUMN, Rini Soemarno Sampaikan Keluh Kesah
- Revaluasi Aset Untungkan BUMN dan Swasta
- Divestasi Freeport Harus Pertimbangan Kemampuan BUMN